Part 2
Setelah menikmati tubuh dosen yang gue benci malam itu, sekarang gue semakin berani mengeksplor dirinya sebagai pelampiasan gue. Seakan gue tak pernah puas merasakan indahnya tubuh bu yeni.
***
Sudah hampir sebulan setelah ujian akhir dari mata kuliah bu yeni. Gue pun puas mendapatkan nilai yang terbilang baik. Dengan ini gue terus bisa memanfaatkan tubuhnya untuk meningkatkan nilai gue. Setelah gue perkosa malam itu, bu yeni sering gue paksa ngentot di area kampus saat jam perkuliahan dan tak jarang hanya sekedar mengoral kontol gue.
Seperti hari ini gue tiba di depan ruangan bu yeni. Walaupun hari ini masuk jadwal libur perkuliahan gue datang ke kampus untuk menggenjot memek bu yeni. Gue masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ternyata di dalam ruangan ada temen gue yang menjadi primadona di kelas.
“eh ada anna sama dina, maaf kalo ganggu nih” ucap gue sambil menunggu di dalam ruangan.
Mereka adalah mahasiswi bimbingan bu yeni yang sedang berkonsultasi untuk semester berikutnya. Anna dan dina termasuk mahasiswi yang banyak diincar oleh kaum adam. Gue yang awalnya tidak pernah memperhatikan mereka kini sadar ternyata mereka mempunyai lekuk tubuh yang menggoda.
Konsentrasi gue terpecah saat gue terpana dengan gundukan yang ada di dada anna. Sontak kontol gue yang tadi lemas kini perlahan tegak berdiri di balik celana gue.
Anna mahasiswi cantik yang kesehariannya selalu menggunakan jilbab . kulit putih mulus tanpa cacat, tidak terlalu tinggi untuk ukuran cewek, ideal dengan ukuran dadanya yang menonjol. Sedangkan dina kurang lebih sama dengan anna hanya bedanya kulit dina agak sedikit sawo matang. Tapi lekukan tubuh mereka terlihat jelas walaupun memakai jilbab.
“ini bu, maaf kita mau konsultasi buat semester depan apa yang harus kita ambil ya bu? Soalnya kita bingung antara 3 mata kuliah ini bu.” Jelas anna.
“kalau menurut ibu lebih baik kamu ambil mata kuliah pak hutabarat soalnya mata kuliah itu punya nilai sks yang tinggi, jadi bisa meningkatkan IP kalian.” Kata bu yeni.
“tapi bu setau saya kalo mau ikut mata kuliah pak hutabarat kita harus membuat proposal pra mata kuliah dan minimal harus 3 orang bu. Sedangkan kita hanya berdua. Jadi gimana kita bisa ikut bu?” jelas dinna.
“ooo gitu ya? Ibu tidak tau kalo persyaratannya begitu. Yasudah nanti saya akan cari mahasiswa lain buat gabung sama kalian.” Kata bu yeni
Gue sedikit tak mendengar apa yang mereka bicarakan tapi yang gue tau mata bu yeni selalu melirik ke arah gue yang sedang menggosok-gosok kontol gue dengan tangan dari luar celana. Bu yeni yang paham tujuan saya dating ke ruangannya adalah meminta pelayanannya. Tampak bu yeni memberikan saran dan wejangan pada anna dan dina.
Setelah selesai mereka berkonsultasi anna dan dina keluar meninggalkan ruangan dan tak lupa memberikan senyuman manis ke gue. Gue pun lantas mendekati bu yeni dan berdiri disampingnya.
“konsultasi apa bu mereka?” Tanya gue
“ya buat semester depan biar nilai mereka gak turun” jawab bu yeni.
“hehehe kirain mereka mau nyerahin diri buat dientot juga kayak ibu”
“jangan ngelunjak kamu diki! Sudah dikasih badan ibu masih saja mau yang lain”
“ya siapa tau bu mereka bisa dientot kayak ibu”
tampak bu yeni kesal karena anak didiknya yang akan diincar oleh diki. Sementara diki yang sudah terbakar nafsu itu tidak bisa menahan lagi untuk segera dituntaskan. Tangannya pun lantas merabai memek dan toket bu yeni dari belakang.
“toket ibu gede banget sih, bikin nafsu tau” kata diki.
“mmmmhh mmmmhh mmmmmhh” desah bu yeni.
Diperlakukan seperti itu oleh mahasiswa yang seharusnya menghormati dirinya sebagai dosen membuat bu yeni sedikit berontak dan menahan setiap serangan diki.
Bu yeni hanya dapat pasrah dan memejamkan matanya ketika rangsangan padanya terus bertambah. Kini, diki mulai mencium belakang leher bu yeni. Hembusan nafas diki sangat terasa menembus kain jilbab merah yang terpasang di kepalanya.
”mmmhh udaaah ibuu gaakk tahaaan ssssshhh mmmhhh mmmhh enaaaakk” desah bu yeni.
Desahan demi desahan mulai keluar dari mulut dosen yang telah mempunyai seorang anak ini. Tangan bu yeni yang awalnya begitu erat menahan tangan diki kini mulai mengendur. Melihat lawannya mulai lemah diki pun semakin berani dengan memasukkan tangannya ke dalam celana dan baju bu yeni.
”aaiih jangaan di bukaaa,, nanti ada yang liat” kata bu yeni ketika diki menaikan baju bu yeni.
Detik berikutnya desahan bu yeni semakin kencang ketika memeknya mulai dikocok dengan tangan diki. Dan toket bulatnya pun sudah terbuka bebas menampilkan dua buah puting coklat yang telah mengacung tegak. Diki dengan liar terus memainkan toket bu yeni.
”aaaah aaahh ibuu mauu nyampeee mmmmhhh teruuus ssssshhh”
Bu yeni menggigit bibirnya dan memejamkan matanya saat orgasmenya mulai melanda. Ssssrrr ssssrr sssrrr tangan diki yang sedang mengocok memek bu yeni pun diselimuti cairan dari memek dosennya.
Diki pun menuntaskan aksinya, dengan cepat ia keluarkan kontolnya yang telah tegak mengacung menanti servis dari bu yeni. Bu yeni yang masih lemas akibat orgasmenya kini di paksa melayani kontol diki. Bu yeni yang di todong kontol diki tepat dihadapannya itu paham apa yang diminta oleh diki.
”kocok nih kontol gue bu, gue gak tahan” perintah diki.
Dengan ragu bu yeni mulai memegang kontol diki yang besar dan berurat. Perlahan namun pasti bu yeni mengocok kontol diki. Sementara diki sudah semakin bernafsu ia sudah tak sabar menuntaskan aksinya. Kontolnya pun seakan meminta layanan terbaik dari bu yeni yang sudah berada tepat di depan mulutnya.
“emut kontol gue bu” perintah diki.
“kunci dulu pintunya nak diki, ibu takut kalau ada yang lihat” kata bu yeni.
“udah gak apa-apa biar dia ikut ngentoti ibu juga biar aman” kata gue seenaknya.
Mengerti apa yang diinginkan diki, dengan sedikit khawatir bu yeni dengan perlahan membuka mulutnya dan memasukkan kontol diki. Diki mendiamkan kontolnya yang telah berada dalam mulut dosen yang seharusnya ia hormati. Sekarang dosen itu telah menjadi tempat pelampiasan nafsunya.
“aaaah ibu udah jadi lonte ya sekarang hahaha, belum disuruh udah main emut aja mmmmh enak banget nih uuuuh” celoteh diki.
Diki semakin kasar menggenjot mulut dosennya. Bahkan diki semakin berani membiarkan kontolnya terbenam seluruhnya di dalam mulut bu yeni. Tampak bu yeni mulai gelagapan kehabisan nafas dan memukul-mukul paha diki.
“uhuuk uhuuk uhuuuk hoooeeek aaahh aaahh”
Nampak bu yeni terbatuk, mual dan ngos-ngosan saat kontol diki keluar dari mulutnya. Air liur bu yeni keluar dari mulutnya dan sebagian tampak melapisi batang kontol diki.
“pintar banget jadi perek bu, sekarang minum peju dulu yah nanti kita selesaikan selesai kuliah ya bu” celoteh diki.
Bu yeni hanya mengangguk tak berdaya mengikuti kemauan salah satu anak didiknya. Diki yang sudah kesetanan memaksa bu yeni mengoral lagi kontolnya. Dan tanpa ampun ia menggenjot mulut dosennya dengan brutal. Bu yeni yang belum siap terkejut merasakan mulutnya digenjot dengan kasar. Dosen berjilbab itu hanya bisa memejamkan mata dan mengerang sambil berharap semua cepat selesai.
”ahhh aaah aaah aaaah aaaah nikmaaat terus emut buuu” celoteh diki.
Air mata bu yeni pun mulai turun merasakan penderitaan yang ia alami. Selama hampir 10 menit bu yeni dipaksa menngulum kontol diki itu tiba-tiba ia merasakan kontol di dalam mulutnya mulai berkedut dan dengan sekali hentakan kontol diki terbenam semakin dalam. dan crooot crrrott crrroooot sperma diki meluncur deras masuk ke dalam kerongkongan bu yeni.
“nih telen peju gue, aaaah nikmat aaaah aaah” erang diki
Walaupun sudah bersiap menerima siraman sperma diki di dalam mulutnya namun laju sperma diki yang keluar sangat cepat hingga membuat dirinya hampir tersedak. Bu yeni dengan cepat langsung menelan sperma diki hingga tak bersisa.
Diki melepaskan kontolnya dari kuluman bu yeni dan membersihkan kontolnya yang diselimuti air liur dosennya dan sisa sperma yang masih meleleh keluar dari lubang kontolnya dengan jilbab bu yeni yang terpasang di kepalanya.
Dengan penuh kepuasan diki duduk di hadapan bu yeni sambil memainkan kontolnya. Sementara bu yeni lemas tak berdaya di tempat duduknya. Terlintas di otak diki untuk menikmati kehangatan tubuh anna dan dina. Bu yeni pun dimanfaatkan untuk menjebak anna dan dina.
“ibu harus bantu saya menikmati tubuh anna dan dina, entah bagaimana caranya” kata diki sambil membenahi celananya.
Bu yeni yang mendengar itu sangat terkejut. Diki melibatkan dirinya untuk menikmati tubuh mereka. Sementara sebagai dosen ia tidak mungkin menyuruh anak didiknya melakukan hal negatif.
“ibu tidak mau diki! Itu sudah merusak orang lain. Cukup ibu saja yang jadi tempat nafsumu” tolak bu yeni.
“terserah ibu mau atau tidak. Tapi bu yeni harus ingat kalau foto telanjang ibu masih ada di laptop saya. Dan apa yang terjadi jika seluruh kampus tau. Hahahaha” kata diki.
“baiklah nanti ibu usahakan” kata bu yeni.
Diki lalu pergi dari ruangan bu yeni dan meninggalkan area kampus. Jadwal kampus yang masih libur dari mata kuliah setelah melewati ujian akhir membuat dirinya tak tau harus kemana.
***
Tiga hari setelah konsultasi dengan bu yeni anna mendapatkan kabar jika sudah ada mahasiswa yang akan ikut mata kuliah pak hutabarat namun belum mempunyai kelompok untuk mengerjakan tugas. Dan dia adalah diki.
Merasa mendapat teman yang sekelas dengannya ia sangat beruntung karena akan mudah untuk melakukan pembagian tugas. Diki yang terkenal pintar di kelas itu menjadi bagian dari kelompok tugas mereka.
Keesokan harinya mereka bertiga sepakat untuk mengerjakan tugas proposal pra mata kuliah mereka. Mereka sepakat mengerjakan itu di rumah dina. Entah kebetulan atau tidak di rumah dina sedang tidak ada orang hanya dina yang diberi tugas oleh orang tuanya untuk menjaga rumah. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh diki. Diki menyiapkan obat perangsang untuk menggenjot tubuh mereka.
Tepat jam lima sore anna dan diki sampai di rumah dina yang letaknya jauh dari kampus mereka. Mereka pun mulai mengerjakan tugas kelompok mereka. Diki berusaha fokus pada tugas kelompok agar tidak mencurigakan niatan diki sebenarnya.
Hampir dua jam mereka mengerjakan tapi masih belum ada tanda-tanda tugas mereka akan segera rampung. “lain kali jangan ngerjain dirumah dina lagi ya” kata diki.
“lho emang kenapa? Kalian gak nyaman ya di rumah gue?” kata dina
“kenapa gitu dik?” Tanya anna.
“pelayanannya kurang memuaskan tau, masa’ udah dua jam lebih gak di kasih cemilan atau minuman gitu kek” kata diki
“hahaha iya lupa gue, terlalu semangat ngejain gue. Maaf yah” kata dina
“buseeet lupa sampe dua jam lebih din. Lu lupa apa udah pikun.” Kata diki
“yeee kan biasa ada pembantu gue yang nawarin minum jadi gue tinggal bilang aja lha ini kan gak ada siapa-siapa di rumah jadi gue gak tau.” Dina berusaha mengelak.
Melihat diki dan dina yang saling bercanda anna hanya tersenyum dan melanjutkan kembali pekerjaannya.
“kalian mau minum apa?” Tanya dina
“terserah deh dina” kata anna. “lu apa dik?” Tanya dina
“terserah yang penting dingin” jawab diki
Dina pun melangkahkan kakinya ke arah dapur membuatkan minuman untuk kedua temannya. Sedangkan diki dan anna melanjutkan kembali mengerjakan tugas kelompok mereka. Dan tak sampai sepuluh menit dina datang dengan memabawakan tiga gelas besar mnuman dingin untuk mereka.
“itu gelas apa termos besar banget” canda diki
“biar kalau habis gue gak bikin lagi” kata dina
“busseeet yang ad ague kembung nih kalo segede ini gelasnya” kata diki
“derita lu itu mah” ejek dina. Sementara anna hanya tertawa mendengar kata-kata diki.
Sedang fokusnya anna dan dina mengerjakan tugas itu tanpa sepengetahuan mereka diki memasukkan beberapa butir obat perangsang ke gelas anna dan dina.
Tak sampai dua menit obat itu telah tercampur di minuman anna dan dina.
Benar-benar beruntung bagi diki, tanpa curiga anna dan dina meminum minuman mereka. Sedangkan diki hanya berpura-pura tidak tahu apa di dalam minuman mereka.
Efeknya cukup cepat saat itu anna dan dina yang sudah meminum hampir setangah gelas mulai merasakan gelisah dan hawa panas dalam tubuhnya. Berulang kali mereka mengibaskan jilbab yang ia kenakan.
Detik berikutnya terlihat mereka duduk dengan tidak tenang. Memek mereka menimbulkan sensasi yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Tampak keringat mulai muncul di sekitar kepalanya.
“kalian kenapa? Kok keliatannya kayak kepanasan gitu, minum dulu gih. Masih banyak tuh minumannya” kata diki
Dina lantas menghabiskan minuman yang ada di gelasnya sedangkan anna sudah tidak fokus lagi mengerjakan tugasnya. Dan diki yang mengetahui efek obat perangsangnya telah bekerja mulai mendekat ke arah dina.
“kenapa din? Buka aja baju lu kalo gerah” kata diki
“apaan sih dik. Enak di lu ntar liat gue bugil, ogah” kata dina
“aduh punya gue gatel banget kenapa ya? Gak nyaman banget rasanya” kata anna
“lu gak bersih tuh tadi mandinya, atau lu belum mandi?” kata diki
Sering kali diki melihat anna yang mencuri kesempatan saat tangan anna memegang memeknya sendiri dan saat tersentuh anna selalu tersentak dan sedikit mengeluarkan desahan. Tapi diki pura-pura tidak mengetahui hal itu.
Diki pun mulai memegang tangan dina dan mulai meremas tangannya. Dina yang sedang berusaha fokus mengerjakan tugas kelompoknya terkejut tangannya diremas oleh diki dan detik berikutnya diki dengan cepat melumat bibir dina.
“mmmmh mmmh ssssh mmmh” erang dina. Dina yang terkejut bibirnya dilumat oleh diki hanya bisa mengerang dan berontak.
Anna yang melihat dina dilecehkan oleh diki lantas mencoba membantu dina. Ia berusaha memukul diki dan berteriak agar diki menghentikan aksi nekatnya. Tapi birahinya yang tinggi membuat anna tak punya tenaga untuk melawan.
“gue tau kalian sange mending sini gue puasin kalian” kata diki yang langsung membuka celana panjangnya dan mengeluarkan kontol kesayangannya.
“aaaaaaa lu gila ya dik, emang gue mmmmh semurahan itu” kata anna disela-sela birahinya.
“gede banget diki, cowo gue aja gak sampe segitu” kata dina
“yaudah lu emut din, udah biasa kan lu ngemut kontol” kata diki
Diki pun mendekatkan kepala dina ke kontolnya dan dengan perlahan dina memasukkan kontol diki ke dalam mulutnya. Sementara anna yang belum pernah melihat adegan seperti itu hanya bisa terdiam. Namun diki tiba-tiba menariknya dan duduk disampingnya.
Dengan bernafsu diki melumat bibir anna dengan buas. Anna hanya dapat memejamkan matanya dan membiarkan diki melumat bibirnya. Sementara dina terus melumat kontol diki hingga tenggelam seluruhnya di dalam mulut dina.
“aaaah jago banget lu din, udah sering ngemut yah” kata diki
Dina hanya mengangguk dan meningkatkan kocokannya di dalam mulutnya. Tangan diki pun kini sudah berada di dalam baju anna dan bermain di area dada anna. Anna hanya pasrah bersandar pada dada diki dan tangannya berusaha menahan tangan diki yang kini mulai meremas toketnya.
Selama beberapa menit mereka berganti posisi, kini dina mulai dijamah area dadanya oleh diki, sementara anna nampak ragu memasukkan kontol diki ke mulutnya. Baginya ini pertama kali melakukan oral bahkan melihat kelamin lawan jenisnya pun ia belum pernah. Kini ia harus menghisap kontol milik temannya.
Anna yang hidup dalam lingkup agama yang sangat kental itu tidak pernah mendapatkan pelajaran seks yang dianggapnya haram. Sehingga ia sangat jauh dari pelajaran seks.
Kontol diki pun telah masuk kedalam mulut anna, setelah itu dengan nalurinya anna mulai mengocok kontol diki dengan perlahan. Dina yang nampak lebih agresif akibat obat perangsang itu mulai membuka bajunya dan menyodorkan toketnya untuk dihisap oleh diki. Tanpa buang waktu diki dengan cepat menghisap pentil dina dan meremasi toketnya.
“mmmh kenyal banget nih toket, mmmmh mmmh enaaaak” erang diki
“aaaah geli dik, iya isep pentil gue dik uuuuhh sssssh teruus dik”desah dina
Dina semakin kelonjotan ketika tangan diki mulai masuk ke dalam celana panjangnya dan menyentuh permukaan memeknya langsung. “hehe becek banget memek lu din, minta di genjot ya?” ejek diki.
“iyaa dik aaaah aaaah puasin gue aaaaah aaah teruuus enaaak” erang dina
Dina hanya terus mendesah saat jari diki masuk ke dalam memeknya yang sudah sangat banjir. Desahan dina yang cukup keras membuyarkan konsentrasi anna yang masih menikmati kontol diki. Anna pun melihat kondisi temannya yang sudah di jamah lebih jauh. Diki tak menyangka jika dina bisa menjadi sebinal itu, atau efek dari obat perangsang yang membuat dina menjadi binal.
Kocokan tangan diki pada memeknya pun semakin keras membuat dina semakin keras mendesah. Dan tak berapa lama “gue nyampe dikiiii,,, aaaaah aaaah ahh” tubuh dina menegang hebat saat orgasmenya terjadi.
Diki yang telah bernafsu dengan cepat membuka pakaiannya dan pakaian dina hingga telanjang dan menyisakan jilbab dina berwarna biru di kepalanya. Dina yang sudah kehabisan tenaga saat orgasme tadi hanya pasrah saat kontol diki digesek-gesekan ke belahan memeknya.
Dan bleesss kontol diki pun tertelan seluruhnya dengan mudah di dalam memek dina. Terlihat darah perawan dina mulai merembes keluar. Dina pun meringis menahan kesakitan sambil menggigit bibir bawahnya.
“aaaah gillaaa lu masih perawan yah? Beruntung banget gue” kata diki
“aaaaaah sakkiiiit dik, diem duluuu aaaaah aaah” kata dina sambil menahan diki agar diam.
Setelah memek dina dirasa sudah beradaptasi dengan kontolnya, diki pun mulai menggenjot memek dina. Sementara anna yang melihat diki sedang menggenjot sahabatnya itu merasakan birahinya kembali muncul. Tanpa ia sadari tangannya bermain dengan toketnya sendiri dan memeknya smebari melihat dina disetubuhi.
“aaaah teruuus dikii oooohhh sssssh ffuuucck enak banget” racau dina
“sempiit banget memek lu din aaaah aaaah aaah” desah diki
Tangan diki pun bertumpu pada toket dina yang bergoyang mengikuti irama sodokan kontol diki. Dina pun semakin lemas merasakan betapa kencangnya sodokan pada memeknya yang membuatnya pasrah merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Selang beberapa menit di genjot oleh diki membuat dina mencapai orgasme untuk kedua kalinya. Sssssr ssssrrrr sssssrrr “aaaaaaaaahhh sttoooooppppp guueeee nyaammppeeeee aaaaaahh” terasa kontol diki yang menjadi lebih hangat saat dina mencapai orgasmenya yang kedua.
Puas membuat dina lemas tak bertenaga diki pun beralih ke anna yang tanpa disadari oleh anna kontol diki sudah berada di depan mulutnya. Anna yang terkejut itu pun lantas membuka mulutnya dan kontol diki dikulum oleh lembutnya mulut anna.
Sementara tangan diki meremasi toket anna yang tadi diremasi sendiri oleh anna ketika melihat dina yang dipompa oleh kontol diki. Gadis berkulit putih itu pun mulai mengerang kenikmatan saat pentilnya dipermainkan oleh diki.
Walaupun anna masih pemula untuk urusan seks tapi anna termasuk yang cepat belajar dalam hal baru termasuk mengoral kontol diki. Dalam sekejap hisapan mulut anna seperti seorang professional, bahkan tak jarang anna berani mendeepthroat kontol diki. Diki pun hampir orgasme dibuatnya.
Saking bernafsunya diki menelanjangi anna hingga menyisakan jilbab abu-abu dikepalanya. Dan blesss kontol itu menancap dalam di memeknya. Anna yang belum siap menerima serangan diki pun mengerang keras merasakan memeknya sedikit perih akibat tusukan kontol diki.
“aaaaah sakiiit dik, cabuut duluuu aaaah mmmmh stoop sssssh sakiit bangeet” racau anna
“aaaaah aaah gue dapet dua perawan, enaaaak bangeet aaaah aaah aaah” racau diki sambil mempercepat irama kocokan kontolnya.
Mendengar erangan anna yang keras membuat dina menoleh kearah anna melihat apa yang terjadi apa sahabatnya. Dan birahi dina kembali naik ketika melihat anna sedang di doggy oleh diki. Tangan diki pun tak henti meremas toket anna sembari tetap menggenjot anna tanpa ampun.
Dina pun mulai mendekati anna dan menempatkan toketnya ke mulut anna. “isep pentil gue dong ann, gue sange nih” kata dina
“udah sange aja lu din? Udah dua kali kelonjotan juga” kata diki sambil menggenjot anna
“siapa yang gak sange liat live kayak gini” kata dina
Anna pun tanpa banyak bicara melumat pentil sahabatnya itu. Dan detik berikutnya anna dan dina pun telentang bersebelahan di sofa ruang tamu mereka dan diki pun mulai menggenjot memek anna dan mengocok memek dina dengan jarinya.
Sementara toket mereka tak luput dari lumatan mulut diki. Diki bergantian menghisap semua pentil mereka. Entah siapa yang memulai terlihat anna dan dina sedang melumat bibir mereka masing-masins. Diserang dari berbagai arah oleh diki dan dina membuat anna tak bisa bertahan lama. Ssssssrrrr sssssrrr sssssrrr “aaaaaah ampuuuuun aaaaahhh enaaak bangeeet sssssshhh mmmmmmhh” orgasmenya pun keluar dengan hebatnya.
Pemandangan yang sangat erotis dimana dua orang gadis remaja yang telanjang dan menyisakan jilbab di kepalanya yang berkeringat sedang berciuman dan salah satunya sedang digenjot dimemeknya.
“gilaaa kalian binal banget, persis perek aja kalian uuuh uuuh” racau diki
Tak berselang lama diki merasakan spermanya akan keluar. dan croooot croooot croooot “nih rasain peju gue, aaaaah aaaah” sperma diki pun meluncur dengan cepat dan mendarat di wajah anna dan dina bahkan sebagian sampai ke jilbab mereka.
Diki merasakan kepuasan selama lebih dari tiga jam ia mendapatkan dua perawan langsung. Sedangkan anna dan dina terkapar tak berdaya di atas sofa ruang tamu. Terlihat keringat mereka begitu banyak pertanda permainan mereka begitu panasnya.
Dan selama semalaman di rumah dina mereka bertiga melanjutkan kembali perbuatannya. Berbagai posisi ia mereka lakukan dan sudah disemua tempat mereka gunakan untuk meraih kenikmatan mereka hingga berakhir di kamar pribadi dina. Dan peju diki tampak terlihat disekujur tubuh mereka berdua.
“ASTAGA DINA APA YANG KALIAN LAKUKAN!!!!!!”
“eh kakak udah pulang? Emmm emmm ini” kata dina panik
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.