Sabtu, 05 November 2016

Kisah di sebuah pondok pesantren

KISAH DI SEBUAH PONDOK PESANTREN.

Terdengar suara ayam dari pekarangan bagian belakang sebuah pondok pesantren at-taqwa yang mulai berkokok menandakan pagi mulai tiba. Disusul dengan suara adzan shubuh dari masjid besar yang merupakan bagian dari bangunan pondok pesantren. Pondok pesantren yang berdiri di lereng sebuah bukit yang jauh dari pemukiman warga kampung mojoasri.

Awalnya pondok pesantren ini hanyalah tempat untuk belajar mengaji yang berupa sebuah gubuk kecil yang dibangun oleh kyai budi. kyai budi lelaki berusia 43 tahun dan mempunyai seorang istri dan 2 orang anak yang semuanya perempuan. Kyai budi yang dulunya seorang napi akibat tuduhan kasus pelecehan seksual terhadap muridnya saat dirinya masih mengajar di sebuah sekolah islam.

Namun, karena kasusnya kyai budi menjadi di usir dari tempat tinggalnya hingga dirinya merantau dan sampai ke kampung mojoasri ini. Dan istrinya pun pergi entah kemana membawa 2 orang anaknya. Tuduhan itu tidak terbukti karena kyai budi sengaja di fitnah oleh kepala sekolah tersebut yang tidak mau tahtanya akan digantikan oleh kyai budi.

Karena semangat untuk menyebarkan ilmu agama itu masih besar maka kyai budi mulai mengajarkan ilmunya ke warga mojoasri. Awalnya hanya anak kecil saja yang ia ajarkan. Dan seiring berjalannya waktu semakin lama tempat itu menjadi pondok pesantren yang besar dan terkenal di wilayah desa itu dan sekitarnya.

Pondok pesantren itu juga sudah banyak melahirkan ustadz dan ustadzah handal yang sudah malang melintang di dunia tausyiah di negeri ini. Tapi, tak banyak pula pondok pesantren itu menimbulkan banyak skandal negatif.

Dari segi positif pondok ini telah meraih banyak penghargaan dan prestasi hingga tingkat nasional. Kemampuan akademik dan pendidikan yang setara dengan SD, SMP, dan SMA bisa terbilang sangat apik dan kompeten. Tenaga pengajar yang ada sangat berkualitas bahkan banyak dari lulusan perguruan tinggi islam yang ada di negeri ini.

Hasilnya tak sedikit pula santri dan santriwati yang berprestasi di bidang akademik hingga tausyiah. Oleh sebab itulah banyak orang tua yang sering menitipkan anaknya di pondok pesantren at-taqwa ini sejak dini. Seiring semakin banyak anak didiknya yang ada di pondok mayoritas perempuan.

Dan deri segi negatifnya ternyata di balik prestasi dan penghargaan yang dicapai hingga membesarkan nama pondok itu ada sebuah aib besar yang tersembunyi. Banyak santriwati dan ustadzah yang merelakan tubuh indah di balik pakaian serba tertutup yang selalu mereka kenakan untuk dinikmati oleh pimpinan pondok pesantren yaitu kyai budi.

Bahkan akhir-akhir ini kyai budi memberikan aturan baru terhadap anak didiknya yang ditujukan untuk santriwati. Yaitu setelah mereka mengalami mens pertamanya mereka harus memberikan keperawanan mereka kepeda kyai budi.

Tentunya aturan ini tidak diketahui oleh para orang tua santriwati dan penduduk sekitar, bahkan para santri dan ustadz kaum lelaki di dalam pondok pesantren tidak ada yang mengetahui. Dan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun hingga menjadi sebuah kebiasaan.

Pondok pesantren yang harusnya membuat akhlak dan moral menjadi lebih baik tapi disini menjadi sebuah lembah dosa dan maksiat tersembunyi.

Awal dari sebuah aib itu adalah saat kyai budi yang sedang melakukan pemeriksaan di sekitar pondok pesantren itu untuk mencari sumber suara aneh yang selalu muncul setiap malam disaat para penghuni pondok sedang beristirahat. Kyai budi mencari dan berhenti didepan sebuah gudang kosong yang digunakan untuk menyimpan alat-alat kepentingan pondok.

Didepan pintu gudang itu kyai budi terus berusaha meyakinkan dirinya sendiri apakah suara aneh itu benar ada. Dan dugaannya benar suara yang ia dengarkan itu berasal dari dalam gunakan. Suara yang terdengar seperti desahan orang yang sedang berhubungan badan.

Sementara itu yang terjadi di dalam gudang……..

“aaaah aaaah aaah aaah ssuudaah ustaaadz sssh berhentiiii aaaaaahh aaah sintaa gak mau” erang soerang gadis cantik bernama sinta yang sedang digenjot oleh ustadz arif dengan posisi tengkurap.

“aaah nikmati saja sayaang uuuuh sempitnyaaa ssssh ini hadiah dari ustadz jadi terima saja uuuuhhh uuh ssssh” celoteh ustadz arir yang terus memompa vagina anak didiknya.

Yap, itu adalah sinta salah satu santriwati yang cantik dan berprestasi di pondok itu. Keseharian sinta yang ceria dan santun itu membuat para kaum adam semakin terkesima dengan pesonanya. Apalagi dengan jilbab yang selalu menghiasi kepalanya membuatnya semakin anggun. Banyak yang mengidolakannya bahkan banyak yang membuat sinta sebagai bahan onani mereka.

Sedangkan ustadz arif adalah ustadz yang beruntung karena bisa mengaja di pondok itu. Ia memang sejak awal sudah mengincar tubuh sinta sebagai pemuas nafsunya. Latar belakang ustadz arif yang dulunya sering menyetubuhi teman sekampusnya hingga dosen saat ia masih menimba ilmu.

Bahkan ada yang sampai hamil akibat perbuatan ustadz arif. Dalam dunia seks ustadz arif sudah mempunyai banyak pengalaman yang ia rasakan. Dan setelah berada di dalam pondok pesantren yang merupakan pekerjaannya sekarang ia rela tidak dibayar untuk dapat mengajar disana.

Tujuannya adalah tubuh para santriwati dan ustadzah sebagai penggantinya. Dan sekarang sinta yang menjadi mangsa pertamanya setelah sudah beberapa kali digenjot. Setelah keluar dari kamar mandi saat itu sinta langsung menuju gudang tempat sinta menyerahkan tubuhnya untuk digenjot dimana ustadz arif sudah menunggu dengan telanjang didalam gudang.

Entah berapa kali sinta orgasme malam ini setelah memeknya dihajar kontol ustadz arif. “memek kamu juara sayaang aaah bener-bener bikin ketagihan” ujar ustadz arif. Sementara sinta hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang menjadi pemuas nafsu bejat ustadznya.

Jilbabnya mulai kusut dan basah akibat keringatnya. Pakaian sinta sudah tidak tau lagi dimana setelah ustadz arif melemparkannya. Dalam kondisi seperti itu sinta tidak berdaya melawan keperkasaan ustadznya. Toketnya terayun seirama hentakan sodokan uztadz arif. Air matanya terus menetes hingga tak kuasa menahan perih.

Tiba-tiba pintu gudang terbuka… brraaaaakkk!!!!

“SETAN LAKNAT..! APA YANG KALIAN LAKUKAN?!” kyai budi mendobrak pintu dan memergoki mereka sedang berdoggy ria.

Ustadz arif pun terkejut melihat kyai budi yang memergoki aksi bejatnya lantas mencabut kontolnya yang terbenam dari dalam memek gadis jilbab itu. Sementara sinta lemas terkulai kehabisan tenaga dan berusaha menutupi organ intimnya dari pandangan kyai budi.

Kyai budi yang marah membawa mereka ke ruang pimpinan pondok dan memberikan hukuman kepada ustadz arif pergi dari pondok pesantren. Sementara sinta yang menjadi korban dilindungi olehnya karena ia merupakan asset yang bisa dibanggakan.

Sejak kejadian itu hanya sinta dan kyai budi yang mengetahui malam bejat itu. Aib itu aman dirahasiakan oleh mereka berdua. Sinta yang merasa aman sejak selalu di awasi oleh kyai budi itu merasa tenang namun disisi lain ia rindu akan kenikmatan saat memeknya dihujani tumbukan kontol ustadz arif.

Sinta kini telah menjadi seseorang yang haus akan belaian lelaki. Dia telah berubah menjadi seorang yang binal dan nakal dilingkungan pondok. Sayang di kelas maupun diasrama hanya berisi kaum hawa. Sulit baginya untuk merasakan kenikmatan yang terpuaskan baginya.

Kyai budi yang mengetahui perubahan santriwati kebanggaannya itu mulai menaruh curiga terhadap sinta. Terlihat olehnya yang sering mendapat laporan dari ustadzah jika sinta sering tidak fokus saat di kelas. Terlebih ia sering gelisah seakan sedang memikirkan sesuatu.

Kyai budi pun berniat untuk mencari tahu masalah apa yang sedang dihadapi oleh sinta dengan memanggilnya untuk menghadap ke pimpinan. “ada apa ya? Kok kyai manggil saya” ucap sinta saat dirinya sudah berada di ruang kyai budi.

“kamu ini kenapa nduk? Kok saya sering mendapat keluhan kalo kamu sering tidak fokus saat pelajaran. Ada masalah apa lagi?” Tanya kyai budi.

“oooh enggak kok pak kyai. Saya enggak kenapa-napa” jawab sinta yang sedikit terkejut.

“apa ada yang berbuat seperti dulu lagi kepada kamu nduk?” Tanya kyai budi.

“e..e..enggak pak kyai, gak ada yang berbuat itu ke saya pak” jawabnya dengan sedikit gugup.

“Lantas apa yang bikin kamu tidak pernah fokus, cerita sama bapak nduk. Bapak akan bantu kamu” pak kyai terus merayu sinta agar menceritakan masalahnya.

Pikiran sinta pun semakin kalut karena terus didesak untuk menceritakan msalahnya. Sinta dengan ragu dan malu berani untuk berterus terang kepada kyai budi.

“mmmh saya sebenarnya mmmh… saya gini pak.. mmmh” jawabnya dengan ragu dan bingung.

“ada apa nduk?” Tanya pak kyai lagi.

“saya malu pak kyai.. aduh  gimana yaa” jawabnya

“ya sudah cerita saja, pak kyai akan mendengarkan.” Kata kyai budi

“jadi gini pak kyai, sebenernya saya kepingin digituin lagi pak, ini saya gatel.” Jawabnya dengan polos sambil menunjuk kea rah memeknya.

Kyai budi pun terkejut mendengar perkataan santriwati kebanggaannya ini “kamu ini ngomong apa nduk, itu dosa. Perbuatan setan” kata kyai budi.

Kyai budi pun memberikan nasihat dan tausyiah kepada sinta agar jangan memikirkan itu lagi. Selama hampir 1jam memberikan nasihat tiba-tiba pikiran kyai budi terbayang akan tubuh telanjang sinta saat pertama ia memergokinya. Entah setan dari negeri mana yang mampu menggoyahkan hati kyai budi.

“kamu coba duduk sebelah bapak sini nduk” kata kyai budi.

Sinta pun berpindah ke sofa dan duduk disebelah kyai budi. Nafsu kyai budi pun memuncak setelah melihat gundukan daging di bagian dada sinta. Dengan cepat kyai budi membuka sarungnya dan mengeluarkan kontolnya yang masih lemas.

”ini nduk bapak kasih buat kamu, tapi jangan bilang ke orang lain.” Kata kyai budi sambil memainkan kontolnya.

“iya pak kyai, sinta gak bilang-bilang” jawabnya dan dengan sigap mulai memegang kontol kyai budi.

Kyai budi yang sudah hampir 20 tahun tidak merasakan kenikmatan duniawi sejak ditinggal oleh istrinya akibat kasusnya dahulu kini merasakan kembali sentuhan gadis pada kontolnya. Terlebih gadis itu sebaya dengan gadis SMA kelas 2. Mengingat sinta yang masih sangat belia dan umurnya yang msih belasan tahun membuat kyai budi semakin bernafsu.

Dia sudah tidak peduli lagi dengan statusnya sebagai kyai di pondok yang ia pimpin. Terlebih sinta sendiri juga menginginkan untuk digenjot olehnya. Kyai budi sendiri tidak menyangka sinta berubah menjadi binal.

“memek kamu beneran gatel nduk?” Tanya kyai budi yang mulai merabai paha sinta yang masih terbalut rok merah panjangnya.

“mmmh i..i..iya pak kyai” jawab sinta sambil merem melek menikmati setiap sentuhan pada pahanya.

“kamu mau diapain nduk kalo gatel gitu memeknya?” pancing kyai budi.

“dimasukin pak mmmh” jawabnya singkat. “mau pakai apa masukinnya?” Tanya kyai budi.

“pakai titit pak kyai mmmh gelii paakh” jawabnya ketika tangan kyai budi semakin berani menyentuh memek sinta dari luar pakaiannya.

“ini namanyan kontol nduk bukan titit. Kamu suka sama kontol nduk?” Tanya kyai budi yang terus memancing birahi gadis jilbab disampingnya. Sementara sinta masih aktif terus memainkan kontol kyai budi.

“mmmh sukaa pak dimasukin kontool” jawab sinta. “kalo suka cium dong kontol bapak” kata kyai budi. Tanpa diperintah dua kali sinta menundukkan kepalanya dan mengarahkan kontol itu ke mulutnya.

Awalnya sinta hanya menciumi seluruh permukaan kontol kyai budi dari ujung hingga pangkalnya. Kyai budi bahkan menamparkan kontolnya ke wajah sinta. “emut kontol bapak nduk” kata kyai budi dan langsung melesakkan kontolnya ke mulut sinta.

“uuuuh anget banget mulut kamu nduk aaah” desah kyai budi yang kelonjotan kontolnya dilahap dengan rakus.

Seakan mendapatkan mainan yang lama tidak ia mainkan sinta begitu bersemangat menyepong kontol kyai budi. Sementara kyai budi hanya pasrah menikmati servis mulut yang diberikan sinta.

“pinter nyepong kontol ya kamu nduk mmmh bapak sampai keenakan gini uuuh uuuh sssh iya sedot gitu nduk aaaah” celoteh kyai budi.

Sinta pun tidak mempedulikan ocehan kyai budi yang merasakan kenikmatan dikontolnya. Sambil menikmati kontolnya masuk mulut sinta tangan kyai budi pun tak tinggal diam. Ia mulai meraba punggung hingga ke pantat sinta. Bahkan sesekali tangannya meremas toket sinta.

Setelah puas menggenjot mulut sinta, kyai budi lantas melepaskan semua pakaian sinta hingga telanjang dan menyisakan jilbab putih di kepalanya. Kyai budi terkejut melihat indahnya tubuh remaja yang cantik dihadapannya. Sinta hanya pasrah menantikan serangan yang akan dilancarkan kyai budi terhadap tubuhnya.

Tanpa buang waktu kyai budi langsung mencium bibir sinta dengan ganas dan disambut dengan sinta. Tangan kyai budi seakan tau apa tugasnya dan langsung meremas toket sinta yang besar dan putih.

“mmh mmmh mmmh mmmh” desah sinta tertahan.

Puas bertukar ludah mereka kini ciuman kyai budi mulai menjalar ke permukaan wajah dan bahkan sampai ke leher putih sinta yang putih dan jenjang dan masih terbalut jilbab. Bukan hanya ciuman namun juga jilatan yang diberikan pada sinta. Sinta kewalahan menerima serbuan kyai budi.

Setelah meninggalkan banyak bekas merah pada leher sinta, kini ciuman sang kyai itu turun hingga toket sinta. “mmmh gelii paak uuuh terrruuuus enaak aaaah” desah sinta saat puttingnya dikulum dan ditarik-tarik oleh kyai budi.

”aduh ini susu besar banget, bapak bisa muncrat ini kalo dijepit sama susu kamu nduk mmmh sssslllrp sssllrrp” celoteh kyai budi.

“sini sinta jepit kontol pak kyai pake susu sinta” tantang sinta.

Mendengar itu kyai budi lantas menempatkan kontolnya di belahan toket sinta. Sinta pun menahan jepitan toketnya dengan kedua tangannya. Bahkan ekspresi sinta membuat kyai budi semakin bersemangat menggenjot toket anak didiknya ini. Sesekali sinta meludahi kontolnya agar licin dan menambah kenikmatan bagi kyai budi.

Setelah itu sasaran berikutnya adalah memek sinta. Kyai budi lantas memposisikan sinta hingga menunging di atas sofa. Dan tanpa memberi aba-aba terlebih dahulu kyai budi langsung menancapkan kontol panjang hitam itu ke memek sinta.
“aaaaaaah gede banget kontolnya aaaah teruus yang dalaam paaak aaah enaaak” erang sinta.

“mmmmh memang enak memek kamu nduk, pantes si arif ngincar kamu uuuh” desah kyai budi.

Kyai budi terus menggenjot memek sinta dengan kencang. Tangan kyai budi menjambak rambut sinta yang tertutup jilbab itu seakan dia sedang menaiki kuda pacu.

”aaah kontol bapak enaaak sinta uuuuh sukaa paak ssssh entot sinta paak sssh hamili sintaa uuuh” celoteh sinta.

Sinta yang alim dan sopan itu telah menjadi remaja yang binal, nakal dan haus akan kenikmatan seks. Sementara kyai budi yang harusnya melindungi anak didiknya kini menjadi liar menggenjot sinta. Keringat mereka mulai mengucur deras menggambarkan semakin panas permainan mereka.

Sinta yang sudah menahan gelora birahi itu pun kini mencapai puncak yang sudah lama ia inginkan. Sssrrr… sssssrrr…. Sssssrrr.. ssssr.. cairan cinta sinta pun menyirami kontol kyai budi yang tertanam di memeknya. Sinta tergeletak tak berdaya kehabisan tenaga.

“aaahh aaah sinta sampai paak aahh capeek sssh enaak bangeet” desah sinta.

“bapak belum nduk, sekarang bapak mau entot lagi” kata kyai budi dan menelentangkan tubuh sinta di atas sofa dengan kontol yang masih tertancap di memek sinta. Itu membuat kyai budi merasakan kenikmatan seakan seperti di pelintir.

Sinta hanya pasrah ketika memeknya mulai dihujani tumbukan kontol kyai budi. Sementara tangan kyai budi meremasi toket sinta yang bergoyang mengikuti irama genjotannya.

“yang keras pak aaaaah kontol bapak gede banget mmmh nikmat uuuuh” erang sinta.

Sekitar 10 menit menggenjot memek abg cantik itu dan crooot croooot crooot sperma kyai budi masuk dengan deras ke rahim sinta. ”aaaaaah bapak hamilin kamu nduk uuuh uuuh nih terima anak bapak” celoteh kyai budi.

Sintapun merasakan ada yang sesuatu yang hangat meluncur dalam memeknya. Dan saat kyai budi mencabut kontolnya diikuti spermanya yang mengalir keluar dari memeknya.

Mereka beristirahat sejenak di ruangan kyai budi dalam kondisi telanjang bulat. Setelah tenaga mereka pulih, kyai budi kembali menggenjot tubuh sinta. Dan entah berapa kali sinta mencapai klimaks itu. Yang jelas dia sudah menemukan pelampiasan kembali saat memeknya menginginkan kontol.

Dirinya sempat pingsan meladeni nafsu kyai budi. Dan setelah dia sadar ternyata memek, perut, toket, punggung, wajah, mulut hingga jilbabnya sudah berlumuran sperma kyai budi.

Sementara itu..

“enggak, ini enggak mungkin. Gak mungkin kyai melakukan itu.” Ucapnya dalam hati.

Di depan ruangan tanpa disadari oleh kyai budi dan sinta ternyata ada seseorang yang sedang mengintip kegiatan mereka.


*siapakah yang mengintip kyai budi?
*bagaimana kelanjutan sinta setelah dientot kyai budi?
*apakah kyai budi mulai ketagihan dan mencari korban baru?

Tunggu di episode selanjutnya…

Saran pm ke D2FD2A16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.