Minggu, 23 Oktober 2016

Derita seorang artis 1



Derita seorang artis 1

“Din, lu pulang bareng siapa?” Tanya acha sinaga. “Bareng gue aja skalian, gue mau ke senayan mau cari somthing. Ikut gak lu" lanjut acha. “Ooh gk deh cha, gue nunggu supir gue aja, lagian gue ada acara abis ini" jawab dinda.
Yah dia adalah adinda thomas. Salah satu pemain FTV yang sudah terkenal di indonesia. Sementara acha sinaga adalah sesama pemain FTV yang tak kalah cantiknya. Mereka usai melakukan pekerjaannya sebagai bintang tamu di sebuah acara talk show di salah satu stasiun televisi swasta. Tapi siapa sangka kehidupan adinda thomas sebagai aktris cantik yang sedang ngetop itu harus dinodai dengan sebuah tabu. bahkan keprawanannya harus terrenggut oleh ulah supirnya yang telah mengetahui apa yang dinda sapaan adinda thomas lakukan dengan seorang produser di sebuah hotel demi menaikkan popularitasnya. Supir pribadinya memergoki apa yang dilakukan majikannya dengan produser itu dan merekamnya sebagai jaminan.
“Lama banget sih pak! Panas tau.. capek nunggu bapak gak dateng2" bentak dinda saat supirnya datang menjemputnya.
“Sabar atuh non. Emang non udah gak sabar di entotin lagi yah?” Kata supir adinda. Pak ujang supir adinda thomas pun langsung membukakan pintu mobil dan membawa mobil itu ke tempat sepi.
“Mau kemana sekarang kita non, hotel? Puncak? Ato kemana non?” Tanya pak ujang yang sudah tak tahan ingin merasakan tubuh majikannya. “Pulang ke rumah aja pak, dinda capek banget hari ini" jawab dinda.
“Siap non, tapi tangan bapak pegel nih, kasih yang empuk2 dulu dong non" pinta supir adinda thomas sambil cengar cengir tak berdosa. “Dinda capek pak, ntar malem aja deh" tolak dinda.
“Yah terserah non aja kalo mau orang tua non tau apa yang non dinda lakuin di hotel sama pak produser itu” ancam supir dinda. Karena tak ada pilihan lain dinda memegang tangan supirnya itu dan memasukkan ke dalam bajunya. Dinda membiarkan tangan supirnya itu meremasi buah dadanya. “Non buka baju deh. Ribet nih kalo ada baju non, rasanya gk bebas" perintah pak ujang.
“Jangan pak, ntar ada yang ngeliat gimana?”tolak dinda khawatir kalau ada yang lihat bisa hancur reputasinya sebagai artis. “Ya terserah non kalo mau nolak perintah gue, lagian kan kaca mobilnya gelap jadi gak bakal ada yang tau" kata pak ujang.
Mau tak mau dia mulai buka kaos yang ia pakai sekaligus dengan bh berwarna putih yang ia kenakan. Melihat majikannya sudih setengah bugil pak ujang langsung meremasi buah dada majikannya yang masih ranum.
“toket artis emang beda, putih, harum, sekel, bikin pingin ngenyot terus" celoteh pak ujang. “Aaah..aaah pak pelan pelan..geli pak...aaaah..mmmmhhh” desah dinda.
“Mmmmhh suka yah non di kenyot gini? Bapak merahin nih toket non dinda" pak ujang keenakan bermain buah dada majikannya.
Dinda sendiri hanya bisa pasrah atas apa yang dilakukan supir bejatnya ini.”aauuwh.. pak jangan d gigit... saaakiiit pak..aaah..auwh". Pak ujang semakin menggila, puting majikannya di gigit bahkan di tarik sampai dinda kesakitan.
“Sekarang emut kontol bapak non" perintah pak ujang. “Tapi abis itu kita pulang pak, dinda capek" pinta dinda. “Iya bawel lu lonte" bentak pak ujang.
Dinda pun lalu merundukkan kepalanya ke bawah setir mobil. Dan membuka resleting celana dan mengeluarkan kontol supirnya. Sehingga kini wajahnya berhadapan dengan kontol supirnya. Lalu dinda mulai melakukan teknik blowjob terbaiknya agar supirnya cepat mengeluarkan spermanya.
Pak ujang keenakan merasakan mulut indah majikannya sedang memainkan kontol kesayangannya. “Emang lonte lu non. Di kasi kontol langsung semangat banget ngemutnya” ejek pak ujang. Dinda tidak menanggapi celoteh supirnya, ia hanya fokus dengan yang dilakukannya agar cepat selesai.
Tak lama kepala dinda ditekan kuat hingga kontol pak ujang masuk hingga ke tenggorokannya. Dinda merasakan kontol itu berkedut dan croot.. croot.. croot.. sperma pak ujang otomatis tertelan karena tidak ada kesempatan bagi dinda untuk memuntahkan hingga akhirnya terpaksa menelannya. “Telen peju bapak non....oouuh..mulut artis emang enak..oooh.. telen non..ooouh”.
Setelah itu pakaian dinda di ambil oleh pak ujang untuk membersihkan kontolnya. “Kok pak baju dinda sih pak?! Kan kotor tuh jadinya!” Bentak dinda.
“Sekarang kita pulang non, tapi non dinda gak boleh pake baju selama di jalan" ujar Pak ujang. Dinda terpaksa menuruti agar semua cepat berlalu.
Sesampai di rumah. Setelah mobil masuk ke garasi. Dinda langsung diseret oleh pak ujang menuju ke ruang keluarga. Beruntung suasana di rumah dinda sedang sepi. Orang tuanya sedang keluar negri mengurusi bisnisnya. “Dinda capek pak ujang, ntar aja” tolak dinda sembari berusaha lepas dari pak ujang
Di ruang keluarga dinda telentang kan di sofa. Pak ujang langsung melucuti celana panjang dan celana dalamnya. sehingga kini tubuh Artis cantik itu telanjang bulat. Melihat itu pak ujang dengan cepat melucuti pakaian sendiri hingga telanjang.
Pak ujang lalu menaiki perut dinda “kocok pake toket non dong" pinta pak ujang. Dengan terpaksa dinda menjepit kontol hitam dan besar itu dengan buah dadanya. “Aaaah enak nih kontol bapak non..aaaah..aaah..aah” celoteh pak ujang keenakan.
Dinda sebenarnya hanya diam saja sambil mengapitkan toketnya jadi kontol pak ujang yg bekerja maju mundur menikmati himpitan toket majikannya. Tak puas melakukan itu pak ujang lalu duduk di sofa dan menyuruh dinda duduk dipangkuannya.
“Sini non duduk di paha bapak. Masukin kontol bapak non” dinda langsung menurutinya duduk di pangkuan pak ujang membelakanginya. Dan memasukkan kontol hitam itu ke memeknya yang selalu ia rawat bersih. “Auwh pak saakit pak...aaaah” desah dinda.
“udah biasa dimsukin masa' masih sakit non? Ini mah emang non dinda yang sempit banget...uuuh..uuuuh.. beda sama lonte yang biasa bapak sewa". Dinda merasa terhina memek yang selalu ia rawat di bandingkan lonte yang ia anggap kotor dan murahan. Tapi apa daya kini dirinya lebih kotor dari lonte pinggir jalan.
Pak ujang terus meningkatkan tempo tusukannya dan sesekali meremas toket majikannya yng bergoyang naim turun dari belakang. “Aauwh pak jangan kenceng2. Saaakit..ampun pak.. udah pak..aaah..aah..aaah..aaaaah...udah pak sakit...ampun...pelan pelan pak" teriak dinda.
Pak ujang lalu merubah posisinya kini dengan gaya normal. adinda thomas ditelentangkan di sofa dan pak ujang ada di antara paha dinda menikmati memek dinda yang sudah basah. Pak ujang dengan penuh semangat memompa memek majikannya.
“Ampuuun pak.. dinda gak kuat.. pelan pak... memek dinda perih... aaah.. aaah.. aaaahh.. aaaahhh... aaaaaaaaahh” “dinda keluaaar pak.. aaahh... aaaaah... aaah” teriak dinda saat mengalami orgasmenya.
“Keluarin non.. bapak masih enak nih..ooooh.. oooh..ooohh sempit banget nih memek. Pantes banyak produser yang ketagihan” pak ujang semakin keenakan menggenjot memek majikannya. Dinda sendiri sudah tak berdaya meladeni nafsu supirnya. Dia hanya bisa pasrah merasakan gesekan dalam memeknya.
“Bapak pengen nyampe nih non..aaah..aaah..aaah”
“Jangan di dalem pak, dinda gak mau hamil. Keluarin pak...cepet cabut..” teriak dinda dengan panik. Pak ujang tak mau ambil resiko, ia pun mencabut kontolnya lalu Mengarahkan kontolnya k wajah dinda dan memasukkannya ke mulut dinda.
“Nih bapak nyampek non oooohh... oooh.. oohh" sperma supirnya itu pun mengenai wajah cantiknya dan sebagian masuk ke mulutnya.
Selesai menikmati tubuh majikannya pak ujang lalu meninggalkan dinda yang terkulai lemas di sofa. “Non dinda selama di rumah dan orang tua non pergi, non harus bugil dan jadi budak pak ujang. Kalo nolak non akan kirim ke preman pasar di depan biar non digilir preman sana. Ngerti!” Ancam pak ujang. Dinda hanya bisa menangis meratapi nasibnya.
Malam harinya dinda yang tertidur di sofa dengan kondisi telanjang setelah siang tadi memeknya dipaksa melayani kontol supir bejatnya kini terbangun dan merasakan ngilu di memeknya. Adinda thomas artis cantik Itu kini harus siap melayani supirnya kapanpun saat sang supir tua itu mau.
Setelah pergumulan tadi siang dia merasakan sangat lapar. Dia baru sadar kalau dari tadi ia belum makan, hanya menelan beberapa tetes sperma supirnya yang membuat perutnya mual tak karuan. Dinda pun pergi ke dapur membuat masakan untuk menu makan malam dirinya
Di lain tempat, pak ujang yang sedang menonton hasil rekaman majikannya yang sedang digenjot oleh seorang produser di salah satu hotel mewah di jakarta itu nafsunya kembali muncul. Dipikirannya apa semua artis yang naik daun itu selalu menyerahkan tubuhnya untuk menunjang karirnya di dunia selebritis.
“Non dinda emang jago banget di ranjang, apa semua artis cewek bisa di entot yah? Enak banget jadi produser. Asal ada artis baru yang mau terkenal kalo mau di entot jadi mudah urusannya" batin pak ujang.
“Ntar coba tanya non dinda aja, siapa tau ada artis lain yang bisa di entot lagi. Lumayan nih" lanjut supir tua sambil cengar cengir.
Pak ujang pun berjalan menuju dapur mencari makan malam. Nafsunya yang masih menggebu gebu setelah menonton rekaman majikannya semakin menjadi jadi. Dia melihat majikannya berada di dapur dengan telnjang bulat. Pak ujang dengan perlahan menghampiri majikannya yang sedang membuat nasi goreng itu. Dan setelah itu meremas pantat dinda yang mulus dengan keras.
“Auwh... pak ujang sakiiit... jangan sekarang pak. Dinda laper" kata dinda memelas
“Matiin aja dulu kita ngewe bentar non" perintah supir tua itu.
Tak punya pilihan lain lagi, dinda pun menurutinya dan membiarkan pantatnya diremas oleh supir tua itu. “Punya badan bagus gini sayang non kalo gak dinikmati, apalagi kalo bisa bikin enak" celoteh pak ujang yang kini pindah meremasi buah dada majikannya. Dan tak hanya itu pak ujang juga menggesekkan kontolnya yang ke belahan pantat dinda.
“Aaauwh pak.. Aaaah.. aaah..aaaaahh.. geli pak.. udaaah" desah dinda.
Dinda semakin keenakan saat putingnya di pelintir dan di mainkan oleh supirnya. Dan dengan cepat tubuh dinda berbalik saling berhadapan. Pak ujang dengan buas langsung melumat bibir manis majikannya. Dinda sebenarnha ingin berontak tapi perlakuan pak ujang terhadapa buah dada dan putingnya membuatnya tak bisa fokus untuk melakukan perlawanan.
Dan akhirnya, pasrah sudah dirinya membiarkan mulutnya di lumat oleh supirnya. “Bibir artis emang manis, mmmmhh..mmmh..mmmmhh..” pak ujang semakin bersemangat melahap serta mengulum lidah majikannya. Dinda pun ingin mual mencium aroma mulut pak ujang.
Ciumannya mulai berpindah ke leher putih mulus dinda. “Aaah pak jangan di merahin, aaaah..aah geli pak" Dinda mencoba menghindar dari serangan supirnya. Pak ujang benar2 kesetanan menikmati leher dinda. Bahkan, leher dinda kini banyak tanda merah bekas ciuman pak ujang.
Ciumannya pun mulai turun ke area buah dada adinda thomas. “Toket cantik, sama kayak yang punya. Ntar bapak isep sampe keluar susunya yah non. Non dinda pasti keenakan ntar putingnya d isep2 sama bapak” celotehnya lalu mulai mengulum puting imut berwarna pink majikannya.
“Aaah..Ampun pak geli banget... udaaah pak.. aaaaahh sakiit udaah" dinda merasakan putingnya disedot kuat oleh supirnya. Pak ujang melakukannya bergantian kiri dan kanan. Remasannya pun semakin brutal hingga membuat dinda kesakitan. “Aduuuh paakk,,, jangaaan keraas2.. sakiiit bangeeet paaakkk...ampuuuuunn...aaahhh". Sesekali buah dadanya di tampari hingga semakin merah.
“Toket non kenyal banget. Suka yah di giniin. Dasar perek.” Ejek pak ujang
Pak ujang lalu membuka pakaiannya hingga telanjang, lalu membawa adinda thomas ke kamar dinda. Kamar yang selalu bersih, wangi, nyaman.
Sapainya di kamar, dengan seenaknya pak ujang duduk di tempat tidur majikannya. Dinda yang masih terdiam di belakang pintu yang sudah terkunci berusaha menutupi area vitalnya. “Udah gak usah ditutupin non. Kan abis ini keliatan juga”.
“Ayo sekarang non kesini sambil merangkak terus emut kontol bapak. Sambil minta ijin mau emut kontolnya" perintah supir bejat.
Benar2 tidak tau di untung pak ujang. Sudah seenaknya memperlakukan artis cantik seperti anjing. Dinda pasrah menuruti perintahnya. Dinda merasa dirinya sudah seperti pelacur pinggir jalan. Bahkan, seorang pelacur pun tidak mendapatkan perlakuan seperti dirinya.
Seandainya, hari itu ia diantarkan oleh temannya saat di booking oleh produser mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi.
Dinda mulai merangkak menuju pak ujang yang duduk di tempat tidurnya sembari mengocok kontolnya sendiri. “Pak ujang, dinda mau emut kontol bapak boleh?” Dinda meminta ijin seperti yang dikatakan pak ujang.
“Emang non dinda suka kontol?” Tanya pak ujang.
“I..i..iyaa pak, dinda sukaa” jawab dinda.
“Ya udah, nih masukin mulut non. Kasih service yang terbaik yah non" perintah pak ujang dan menyodorkan kontolnya ke mulut dinda. Sempat pak ujang menamparkan kontolnya ke wajah cantik adinda thomas. Mau tak mau dinda menerima saja perlakuan yang diperoleh terhadapnya.
“Mmmmhh.. ssssllrrpp.. sssllllrrp.. ssslllrp..” dinda mulai mengulum kontol hitam milik supirnya. Dinda bahkan menjilati lubang kencing kontol itu, membuat pak ujang keenakan.
“non dinda pinter bangeeet.. cocok jadi artis bokep.. Ooooh.. oooh..ohh..iyaah disitu noon.. enak banget non" pak ujang keenakan.
Artis cantik itu pun memberikan teknik terbaiknya seperti yang ia lakukan ke produser2 nakal disana. Ia hampir muntah saat pak ujang memaksanya memasukkan kontolnya semakin dalam. Bau dan ukuran kontol yang besar itu membuatnya ingin muntah.
“Oooh.. pinter banget sih non dinda, siapa yang ngajarin non?”
“Ooohh enak non.. artis sekarang emang lonte semua, termasuk non. Ooooohh"
Pak ujang mencengkram kepala adinda thomas dan memompa kontolnya ke dalam mulut dinda semakin cepat. Dinda hampir tidak bisa bernafas karena perbuatan supirnya.
Buah dadanya yang berayun ayun pun tak luput dari sasaran. Meski masih merah dan nyeri akibat perbuatan pak ujang sebelumnya. Supir tua itu lagi2 meremas buah dadanya dengan kasar dan brutal.
“mmmmhh.. jangan keras2 pak.. sakit pak.. nyeri banget..” Dinda tak kuasa menahan penderitaan yang dialaminya. Siksaan demi siksaan membuatnya tak bisa lagi menahan tangisannya. Air matanya tak dapat lagi ditahan.
“Lonte kaya non gak perlu pake nangis. Kan ini hobi non dinda mainan kontol" pak ujang semakin menjadi jadi dan terus menghina majikannya.
Kontol pak ujang semakin basah kuyup karena diselimuti ludah adinda thomas dan cairan lendir yang keluar dari kontolnya. Dinda semakin kuat mengocok kontol pak ujang agar semua cepat selesai.
“Oooh non enaaak.. sekarang non nungging sini. Bapak punya kejutan buat non" kata pak ujang.
Dinda tidak tahu apa yang akan dilakukan supirnya ini terhadap dirinya. Yang ia lakukan hanya menuruti apa yang diperintahkan. Dinda pun menungging di atas tempat tidur miliknya. Dengan masih sesenggukan menahan tangis dinda mulai tahu apa yang supirnya inginkan.
“Pak ujang mau apa?” Tanya adinda thomas
“Udah non dinda nikmati aja. Ini akan jadi hal yang tak terlupakan non, hahahaha" pak ujang mulai membelah pantat adinda thomas dan mulai menjilati lubang pantat majikannya.
“Aaauwh pak jangaan disitu paak.. dinda gak mau.. kotor pakk.. aaaahh" dinda mulai merasakan geli karena jilatan supirnya. Sekaligus rasa sakit karena pantatnya dibuka secara paksa.
“Bapak mau nyoba pantat artis non. Pantat non dinda pasti belom pernah di genjot kan?” Kata pak ujang.
“ntar non pasti ketagihan pantatnya di genjot kontol bapak" lanjut pak ujang.
“Gak mau pak, dinda gak mau disitu pak.. sakiiit.. ampun pak" dinda pun memelas agar pantatnya tidak dimasukin kontol hitam supirnya.
Dari awal pertama mengenal seks hingga dirinya jadi lonte para produser tidak pernah sekalipun pantat dinda dimasukin kontol. Tapi kali ini ia harus rela disodomi oleh supirnya sendiri. Dinda tidak bisa membayangkan bagaimana sakitnya saat kontol itu mulai masuk.
Pak ujang mulai menggesekkan kontolnya yang masih licin itu ke pantat dinda. “Siap yah non. Bapak mulai masuk nih” kontol pak ujang mulai masuk lubang pantat dinda yang sempit dan memaksa agar masuk.
“Aaaaaaah... pak sakiiiit.. cabuuut paakk.. dindaa gak tahaaan.. aaah.. aaahh.. ampuuun pak.. sakiiit bangeet.. udaaah pak dindaaa gak kuat.. aaah..aaah” teriak dinda saat kontol itu mulai masuk dan terus masuk hingga mentok.
“Sempit banget non. Kontol bapak kayak di remes. Oooohh.. ohh..oooh..ooooh.. enak banget pantat non dinda"
Pak ujang mulai memompa pantat majikannya dengan tempo sedang. Dinda tak bisa lagi menahan sakit yang dirasakannya. Ia terus meminta agar supirnya mempunyai belas kasihan dan berhenti menggenjot pantatnya.
Tapi yang dipikirkan dinda berbanding terbalik dengan kenyataan. Supirnya semakin cepat menggenjot pantatnya.
“Aaaah.. aaah.. aaaah.. aaah.. udaaah paak.. ampuuun... sakiiiit paakkk... aaaah.. aah.. pelaan pelaaan Paak.. aaaauwh.. aaauwh" desahannya semakin memacu birahi pak ujang.
Pemandangan yang sangat menggairahkan, dimana seorang artis cantik berwajah cantik, berkulit putih, berbadan seksi sedang menungging dan di belakangnya seorang pria tua, berkulit hitam sedang menggenjoti pantat indah milik artis tersebut.
Sang artis menjerit menahan setiap tusukan pada pantantnya. Bahkan Sesekali supirnya menampari pantatnya sambil tetap menggenjotnya. Pantat artis cantik adinda thomas sampai mengeluarkan darah karena di paksa membuka lebar dan tusuk oleh kontol supirnya.
Dinda yang baru kali ini merasakan betapa sakitnya disodomi pun tak kuat menahan topangannya hingga jatuh tengkurap di tempat tidur. Pak ujang bukannya berhenti malah mempercepat genjotannya.
“Udaaah paaak.. dindaaaa gak kuaaat.. sakiiiit.. aaahh.. aaah.. aaaah”
Tapi apa yang dirasakan dinda menimbulkan sensasi yang luar biasa saat orgasme. Dinda tak kuat menahan nikmatnya orgasme ketika disodomi.
“Dindaa nyampee Pak... aaah.. jangan cabut duluuu.. aaaah.. aaah..aahh.. aaaah.. aaaaaaaaaaaaaaahhhh..”
Dinda pun mengejang hingga melengkungkan badannya. Orgasme hebat yang luar biasa itu belum pernah di alaminya selama menjadi pelampiasan produser.
“Dasar lonte, katanya gak mau tapi nyampe kelonjotan gitu keluarnya.” Ejek pak ujang.
Pak ujang mencabut kontolnya yang masi tegang berpindah ke wajah dinda dan meminta majikannya membersihkan kontolnya yang diliputi darah dari pantat dinda.
“Sekarang bersihin non. Jilatin sampe bersih.” Perintah pak ujang
“Dinda capeek paak.. dinda gak kuat"
Mendengar itu pak ujang dengan paksa membuka mulut majikannya dengan memencet hidungnya agar sulit bernafas. Dan mau tak mau dinda membuka mulutnya.
Kesempatan itu langsung digunakan pak ujang dengan memasukkan kontolnya dan mengeluar masukan kontolnya di mulut majikannya. Dinda hanya bisa pasrah diperlakukan seperti itu. Ditambah lagi aroma kontol supirnya semakin menyengat.
Setelah dirasa bersih. Pak ujang yang belum merngeluarkan spermanya kembali merubah posisi dinda menjadi telentang. Lalu pak ujang menempatkan posisi di antara pahanya.
“Sekarang waktunya non.. Nikmati kontol bapak"
“Aaaaah.. pelan pak.. dindaa masih capek.. aaaah.. ahhhh.. aaaah... ahhh" dinda merasakan kontol itu mulai masuk ke memeknya. Kontol itu terasa seperti merobek tubuhnya.
Genjotan pak ujang mulai tak karuan. Dari tempo lambat hingga tempo paling cepat sudah dilakukannya. Pak ujang semakin bersemangat saat dinda mulai menikmati genjotan yang diterimanya.
“Aaaaah.. ahh.. aaaah.. aaaah.. aaah.. terus pak.. oooh.. enaak.. oooh" desah dinda yang mulai menikmati keadaannya.
“Artis lonte. Perek, memeknya kena kontol langsung keenakan. Tadi nangis2 gak mau, sekarang malah keenakan” ejek pak ujang.
“Nih rasain kontol bapak non, non bakal ketagihan minta dikontolinagi sama bapak hehehehe” lanjut pak ujang.
Dinda semakin tak peduli dengan hinaan yang diterimanya. Dan fokus menikmati apa yang ada dalam memeknya agar semua cepat selesai dan ia bisa beristirahat.
Pak ujang terus memompa kontolnya dengan kecepatan tinggi. “Memek non sempit banget, pak ujang siram pake peju yah". Dinda sadar supirnya bisa menghamilinya.
Dia tahu ini tidak akan membuatnya hamil, sejak dijadikan pelampiasan produser bejat itu dinda mulai rajin minum obat anti hamil. Jaga2 mungkin terjadi hal yang tidak ia inginkan.
Seperti saat ini, supirnya akan mengeluarkan spermanya di dalam rahimnya. Bukan keinginannya pak ujang mengeluarkan spermanya dalam tubuhnya. Tapi dia sudah tak punya kekuatan untuk menolak akibat pantatnya yang disodomi membuatnya tak bisa melakukan apa2.
Dan benar saja, beberapa saat kemudian crooot.. croot.. crooot..
“Ooooh.. oooh.. oooh memek non enak banget. Bapak ketagihan memek non sekarang"
Pak ujang akhirnya klimaks dalam memek adinda thomas. Dinda sendiri masih ngos ngosan dan merasakan badannya pegal2. Pak ujang mencabut kontolnya dari dalam memeknya diikuti sebagian spermanya yang meleleh keluar saking banyaknya yang disemprotkan ke memek adinda thomas.
“Enak kan non?” Tanya pak ujang
“I..i..iyaa pak enaak bangeet" jawab dinda.
“Nah non kan sekarang jadi lonte bapak nih, bapak mau tanya boleh gak?
“Tanya apa pak?” Jawab dinda penuh penasaran.
Sembari istirahat di atas tempat tidurnya. Tangan pak ujang tak henti hentinya memainkan buah dada dan menyentil puting adinda thomas.
“Gini non, emang semua artis kayak non harus ngentot sama produser yah?” Tanya pak ujang
“K..kok tanya gitu pak? Ya gak semua artis pak" jawab dinda.
“Terus kenapa non mau?” Tanya pak ujang
“Sama kayak pak ujang, kalo gak dijebak mana dinda mau ngentot pak" jawab dinda dengan penuh kesal.
“Ya udah sekarang non dinda kan udah jadi lone bapak nih. Jadi non dinda bapak beri tugas" perintah pak ujang.
“Tugas apa pak?” Dinda semakin penasaran apa yang akan diminta si supir bejatnya ini.
“Gini non. Bapak mau ngerasain artis lainnya. Lumayan kan non?”
Perkataan itu membuat dinda kaget. “Bapak jangan becanda yah. Dinda gak mau kalo itu pak” dinada berusaha menolak perintah supirnya.
“Yaa terserah non kalo mau nolak, kan non dinda tau resikonya kalo nolak" pak ujang mulai mengancam dinda.
Dinda sendiri pun tak tahu siapa yang akan ia jebak nantinya. “Tapi siapa pak? Dinda gak tahu yang mau di ajak begituan. Lagian dinda gak mau ngerusak orang pak"
“Terserah non mau ngajak siapa yang penting non harus bisa ajak temen non dinda yang artis buat bapak genjot! Bapak beri waktu 3 hari buat non” Bentak pak ujang sembari meninggalkan kamar dinda.
Dinda yang berada di dalam kamar merasakan gelisah dan bingung yang luar biasa. Siapa yang akan ia ajak.
kita lihat di DERITA SANG ARTIS 2
Siapa yang akan di ajak oleh adinda thomas? Apakah nasib adinda thomas selesai sampai disitu? Bagaimana dengan acha sinaga? Apa yang ia cari disenayan? Kita nantikan sepak terjang pak ujang dengan artis cantik lainnya..
Kritik, saran, atau saran artis yang akan ditulis silahkan kirim email ke iceerowman@rocketmail.com atau bbm D2FD2A16
Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.