Kamis, 27 Oktober 2016

Kakak ternyata....

Perkenalkan namaku ahmad aku anak kedua dari dua bersaudara, aku sekarang berumur 17 tahun kelas satu sma sementara kakakku tutut lebih tua setahun dariku. Kami berdua bersekolah ditempatyang sama dan setiap harinya pulang pergi bebarengan.
Aku adalah anak lelaki yang normal untuk seumuranku ya suka bolos, main dan mesum. Namun dari sekian teman perempuanku yang aku kenal tak satupun yang mampu menarik perhatianku, malah aku lebih nafsu dengan kakak kandungku sendiri.
Kakakku sendiri kalau keluar rumah selalu mengenakan jilbab dari warna merah sampai ungu ada, namun ia juga menggemari pakaian ketat dan celana jeans ketat juga membuat lekuk tubuhnya yang sudah mulai matang tercetak sempurna. Seragam smanya saja ketat apalagi yang lainnya. Kakakku sendiri kalau di sekolah seorang yang baik, ramah dan supel. Namun kalau dirumah malah kebalikannya, seperti rumah menjadi tempat pelampiasan kekesalannya diluar rumah.
Dirumah hanya memakai tanktop dan celana dalam saja nggak pernah pakai kaos dan celana kecuali ada tamu. Apalagi kami berdua tinggal bersama sendiri tanpa orangtua kami yang tinggal diluar kota. Membuat dia bebas sesuka hati berperilaku di rumah ini.
Sering dia menggangguku dengan menggoda hawa nafsuku saat aku terdiam melototin tubuhnya dan wajahnya yang bundar. Membuatku ereksi setiap saat.
Sayangnya kakakku tak pernah tau kalau aku butuh aksinya untuk memuaskan kontolku. Andai saja ia tahu kapasitas kontolku mungkin udah diajak ngentot dari dulu. Pikirku setiap kali aku selesai coli dengan bacol foto kakakku.
Kalau disekolah kakakku memang menjadi bahan obrolan para lelaki dalam gengku. Ya geng kontol besar. Aku sudah 2bulan menjadi anggota geng ini, seleksinya cukup dengan memperlihatkan kemaluanku saat ngaceng di gudang sekolah sambil diukur dengan meteran kain. Yang panjangnya melebihi 17cm masuk, dan diameter l ebih dari 4,5cm masuk. Total hanya ada 30 orang, 15 dari kelas 3 11 dari kelas 2 sementara dari angkatanku ada 4 orang yang kebetulan sekelas. Yaitu aku, Toni, Wicak, dan Bima.
Ya yang dibicarakan geng ini hanya cewek cewek dan cewek, setidaknya yang masih perjaka hanya aku. Sisanya sudah pernah ngentot bahkan ngentot dikelas pernah. Namun ada satu target keseluruh 30 orang ini yang belum berhasil juga dientot yakni tutut, kakakku. Aku hanya tertawa melihat raut wajah mereka yang kesal kesal mupeng saat membicarakan kakakku atau melihat aku berjalan bersama kakakku.
“coba itu kakku udah aku entot dari kecil…” ujar Bowo orang paling senior di geng ini dan raja kontol di sekolahku. Aku hanya tertawa.
Saing pukul setengah 3 aku dipanggil kakakku ke depan kelasnya.
“dek kamu pulang duluan, aku pulang sama Tania nanti mau belajar kelompok.. oke… langsung pulang cuci baju !! jangan nongkrong!” uajar kakakku sambil memberikan kuncinya dari saku seragamnya. Pemandangan yang cukup membuatku menelan ludah, kakakku nampak kesusuahan mengeluarkan kunci dari balik badge osis. Dan akhirnya berhasil mengeluarkannya dari gunung kembar yang gedenya minta ampun. FYI ukurannya 34C dan bulat dengan pentil cokelat muda, hehe hasil ngintip nih.
Jadilah jam 4 aku sudah kecapekan habis nyuci baju. Aku langsung menuju ruang tengah melepas celana bola smaku lantas mengocok penisku. Membayangkan kakakku sedang duduk didepanku ikut menyepong kontolku. Saking serunya aku tak sadar kalau kakakku sudah masuk rumah dan kaget melihatku merem melek sambil mengocok kontolku yang cokelat gelap berkepala pink tua ini, berurat dengan jembut yang lebat ditambah aku menyebut nyebut nama kakakku.
“ahhh…kakkktutttutt..ahhh terusss…mmhhh” ujarku sambil merem melek.
“teruss apanya dek?” ujar kakakku sambil duduk dihadapan kontolku yang ngaceng. Membuatku kaget setengah mati. Aku menghentikan kocokanku, dan berusha menghindar namun kakakku menahanku, bukan dengan memegang tangan atau pahaku, melainkan kontolku. Yang langsung ia kulum sambil dikocok, terdengar suara kulumannya membuatku semakin horni “mmhhmhhhsllpslsp”
“ahhhhh…” kakakku mengeluarkan kontolku yang setengah basah dari mulutnya. “gede banget sih dek..” ucapnya sambil mengocok cepat kontolku “bilang kek dari dulu punya pentungan baseball… ahmmmmm…sllpslpl” ujar kakakku yang langsung melahap penuh kontolku. Aku hanya bisa pasrah menikmati nikmatnya disepong kakakku. Sesekali ia kocok juga menggunakan tangannya yang halusnya minta ampuun… membuatku semakin merasa nyaman dengan kocokannya.
Sudah 10 menit berlalu hingga akhirnya aku merasakan kontolku yang mulai gatal dan membesar didalam mulut kakakku. Kakakku nampaknya menyadari aku akan keluar hingga akhirnya ia mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan mengocoknya dengan sangat cepat sambil mendekatkan wajahnya kekontolku sambil tersenyum. Lewat 10 detik akhirnya aku membasahi wajah kakakku dengan 5 kali semproton pejuh yang memenuhi mukanya hingga mbleber mbleber ke jilbabnya.
”wooaah…. Banyak banget dek….” Ujar kakakku “sllllp….ahhhh…” suara kakakku yang menjilat pujuhku yang melumuri bibir bagian kirinya lantas menelannya.
“udah ya dek.. kapan kapan lagi… bersih bersih…” ujar kakakku sambil melap mukanya menggunakan jilbabnya tanpa dicopot.
Namun aku merasakan sesuatu yang dahsyat, biasanya kalau habis ngecrot penisku langsung kendor namun dengan adanya kakakku di depan kontolku ini membuatnya bangkit lagi dan aku merasa semakin horni saja.
“kak… tapi ini belum mau tidur…” ujarku sambil menunjuk penisku.
“wah… kontol gede gini harus dikasih pelajaran tambahan deh..” ujar kakakku kembali mendekatkan dirinya ke kontolku.
Setelah mendekatkan mukanya, ia langsung mengulum penisku, naik turun dengan cepat membuatku hanya bisa menceracau tak karuan. Sambil ia mengulum penisku kedua tangannya membuka kait rok abuabunya.
“ahhh…sppp” suara kakakku ketika memuntahkan kontolku dari mulutnya. Ia langsung berdiri sehingga roknya yang sudah kendor lepas dengan sendirinya , nampak pahanya yang putih mulus tanpa bulu dengan cd warna krem yang sedang ia buka. Setelah ia membuka cdnya ia menidurkan tubuhnya diatas tubuhku yang bersandar pada sofa, lantas menggesekkan kepala penisku ke bibir memeknya.Sensanyi luar biasa, basah empuk jadi satu. Mmhhh nikmat banget membuatku semakin ngaceng.
Tak tinggal diam aku ikut meremas kedua toket kakakku yang masih terbungkus seragam dan jilbabnya. Aku meremas halus sampai kasar, berusaha membuka kancingnya namu sselalu dicegah kakakku.
“mmmghhh kakkkk toketmu gede banget…” ujarku sambil menjilat pipinya “mmhh kontolmu juga oke banget dek…..” ujar kakakku yang lantas membalikkan tubuhnya. Kami berhadapan sejenak hingga akhirnya ia mencium bibirku, aku yang kaget langsung merespon jilatan lidahnya yang mengetuk bibirku. Aku balas menjulurkan lidahku memainkannya dimulut kami berdua yang sedang menyatu.
Suara desahan memenuhi ruangan ini.
“gila first kissku dari kakakku sendiri….what! tapi enak sih.. jago lagi kakakku…mhhh” uajrku dalam hati.
Lewat semenit kakakku membalikkan badannya lantas berdiri lalu menunduk dihadapanku. Pantatnya yang bulat tepat didepan kontolku yang ngaceng berat..
Kakakku menggapai kontolku, lantas mengarahkannya ke memeknya, sedikit kesusahan kepalaku ayng besar untuk masuk ke bibir memeknya yang masih sempit. Hingga 3 gesekan akhirnya kepala kontolku masuk ke memeknya.
“ahhh.. sempit banget kakk….” Ujarku kakku hanya tersenyum lantas menggerakkan bokongnya kedepan dan belakang dengan perlahan. Membuat penisku makin menyodok kedalam memeknya. Hingga akhirnya aku tak tahan dan langsung ikut berdiri memegang pantat kakakku dan langsung ku genjot dengan cepat.
“ahhh ahhh…deekkkk..shhhhhaohhh.mmhhhsss…. penuhhh banget memekku ….. shhh” ujar kakakku yang terus mendesah sepanjang genjotanku yang semakin brutal tiap detiknya. “ooooohhhhshhhh….kencengggg lagi….ahhhhhh ahhhh…terussss….” Lanjutnya membuatku lupa daratan dan terus mengentotnya.
Aku selngi dengan menepuk nepuk pantatnya,” ahhh rasain nih,….. hmmmm hhhh shhhh” ujarku yandi balas desahan kenikmatan oleh kakakku “aahhhh dekkkk akum au keluarrrrrrrr….shhhhh AHHHHHHHHHHHHHHHHH…” ujar kakakku yang mendapat orgasme pertamanya. Aku yang masih segar lantas mencabut kontolku yang basah oleh cairan memeknya. Lantas menidurkan kakakku dengan posisi menyamping. Aku ikut rebahan dibelakangnya, sambil memasukkan kontolku aku juga meremas remas payudara kakakku dari belakang.
Ketika kontolku sudha masuk sepenuhnya aku mulai menggenjot kakakku dengan gigi 4, langsung cepat sambil terus meremas toket kakakku sampai seragamnya kucel kubuat. “ahhh ahhh.. dekkkk.. fuuuuckckkkkk yeeahhhh….. enak bangettt…..shhh….mhhhh…..” ujar kakakku yang kenikmatan aku genjot. Aku terus menggoyang goyangkan kontolku didalam memeknya sambil terus aku keluar masukkan dengan kecepatan maksimum. Kontolku serasa dijepit dan dipijat oleh memeknyayang terus berkedut kedut dan sempit untuk kontol jumboku ini. “deeeeekk…akumau…………keluarrrr…..” ujarnya yang baru 3 menitan aku genjot. “AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH…..” lenguh kakakku saat mendapat orgasme kedua.
“dekkk.. enak banget…” ujar kakakku “iya memekkakak rapet nih aku dah mau keluar… “ ujarku saat merasakan gatal ketika masih menggenjot kakakku dengan posisi ini.. “mhhhhsshhh diluar aja dekkk… ujar kakakku.” Aku mengangguk aku tak ingin beresiko menghamili kakakku sendiri.
Aku mencabut penis ku, aku ngangkang diatas dada kakakku, kakkku menggapai kontolku dan mengocoknya sambil memasang wajah penuh nafsu menunggu pejuhku keluar.
“ayoooo dekkkk keluarinnn semuaa.a… pejuhiinnn muka kak tutut… lagii…. Mhhh shhhh ahahhh ooooo” ujar kakakku yang langsung membuka mulutnya lebar lebar. Aku mulai merasakan gatal yang luar. Biasa. “akaaakk kakkk ahhhh ahhhh AHHHHHHHHH….” Lenguhku saat 5 semprotan pejuh berwarna putih dan bening keluar membasahi mukanya, ada yang masuk ke mulutnya da nada yang tercecer ke jilbabnya.
Kakakku masih semangat mengocok penisku mengeluarkan sisa sisa pejuh. Hingga akhirnya ia mengulum penisku, membersihkannya dari sisa pejuh. Lantas ia menelan pejuhku.
“mmmhh enak dek…. “ ujar kakku. Yang langsung tersenyum. Aku mengangguk lantas duduk di sofa, kontolku sekarang sudah melemas seperti biasanya.
‘eh…’ aku menyadari sesuatu ‘kok nggak ada darah ya saat aku ngentot kakakku tadi, padahal udah ak genjot penuh sampai kontolku yang 18cm ini masuk semua…’
“kak… udah ga perawan…!?” tanyaku sambil memasang wajah keheranan kakakku mengangguk sambil tersenyum nakal. Lantas melanjutkan aktifitasnya membersihkan sisa pejuhku dengan jilbabnya.
“SIAPA YANG NGAMBIL!?” tanyaku keheranan. Kakakku hanya tersenyum, lantas berjalan kearahku, membisikkan sebuah nama kekuping kananku.
‘HAH WHAT!’ Aku terkejut saat mendegar namanya dan kakku hanya tertawa saat selesai mebisikiku
“ANDI… anaknya TANTE MILA… AA.. ADIKNYA KAK LARAS…!” ucapku terkejut.
Kakakku tersenyum sambil mengangguk lantas pergi menuju kamar mandi.
Aku lemas mendengar fakta itu.
Setelah itu Lewat 2 jam, tepatnya pukul setengah 8malam aku sedang duduk didepan meja belajarku mengerjakan pr pknku. Aku duduk sambil telanjang, sudah sejak sejam yang lalu aku menulis makalah untuk tugas sebelum UTSku bulan depan. Aku memang malas memakai pakaian kalau habis mandi, tidurpun aku sering tidak memakain apapun apalagi setelah kejadian aku ngentotin kakakku membuat diriku merasa tak perlu lagi menyembunyikan batangku ini.
Lewat 15 menit kakakku masuk kedalam kamarku tanpa mengetuk pintu, dan langsung tiduran di kasurku. Aku yang melihat kakakku telanjang bulat membuatku menelan ludah dan batangkupun seperti sudah siap untuk bangun lagi meskipun terasa pegal.
“udah belajarnya dek..?” Tanya kakku sambil tiduran memegangin hpnya. Tangan kirinya menutupi pentil kedua toketnya yang bulat itu. “udah kak… mmm kakk.. kapan lepas perawan?” tanyaku sambil melangkah menuju kasurku dan duduk disampingnya. Penisku yang setengah ngaceng bergerak gerak seirama dengan gerakanku.
“hehehe.. penismu lucu banget deh… “ uajar kakakku ketika aku sudah duduk disampingya, kini penisku yang setengah keras tergeletak diperutku. “waktu lebaran kemarin, di rumah tante Mila…” ujar kakakku. Aku melotot keheranan “wah… kok bisa sih.. ceritain dong…” mintaku. Sambil mengelus pahanya. Kakakku hanya mengangguk dan tertawa kecil.
“mmm waktu lebaran hari ke 3 itu jam 4 sore aku sama kak laras lagi ngobrol, nah disistu aku diceritain kalo titit adiknya gede, sama kak laras diambil perawannya sama adiknya… nah kakak jadi tertarik, malamnya kakak sama si andi tidur sekamar, pertama kakak dicium dia sambil diremes remes, terus saling bukain pakaian, terus kakak suruh nyepong kontolnya dia waktu kakak selesai nurunin celananya dia.. “ kata kakakku sambil tangannya turun menuju kontolku.
“sebenarnya sih… kontolmu lebih gemuk, lebih panjang sedikit, sama lebih gelap dari kontol si andi. Sayang aja kakak nggak tau…” ujar kakakku sambil memainkan kontolku yang semakin ngaceng disentuh kulit halusnya “y habis kakak sepong, terus dia nidurin kakak, terus memek kakak dijilaitn dicolok colok, sekitar 4 menitan kakak dah mau nyampe eh sama dia dilepas, terus dia masukin penisnya pelan pelan, pertama digesek2 sekitar 5 kali baru masuk kepalanya, terus barudeh di genjot langsung cepet, kakak kaget langsung ngerasa sakit waktu selaput dara kakak pecah, tapi lewat semenit langsung keenakan deh… baru 10 menit kakak mau nyampe lagi lagi dia berhenti, terus kakak disuruh nungging dan di genjot lagi sekitar 5 menit sampai akhirnya aku keluar juga..”
“habis aku keluar dia juga udah gatel pengen keluar, ia copot penisnya terus dikocok didepan mukaku dan crott… banyak banget deh pejuhnya dimukaku…” ucap kakakku sambil menunjuk mukanya.
“sebulan yang lalu waktu dia kesini, kita juga main berdua , Cuma setengah jam tapi hehehe…” ujar kakakku.
Aku kaget, karena memang benar bulan lalu Andi kerumah kami namun aku saat itu sedang main futsal jadinya tak tau kakakku ngapain aja dengan Andi, ternyata oh ternyata….
“hehehe… jumat besok kak laras mau kesini, kayaknya enaknih main bertiga…” goda kakakku sambil melepas kontolku dari genggamannya. “ahhh mau dong…” ucapku sambil meremas halus toket kanannya, kakakku kaget, lantas menepis tanganku dari toketnya.
“iya malam minggunya kita main berempat…” ujar kakakku
“4?” tanyaku. “Iya andi baka gabung…” ujar kakakku, wajahku langsung berubah dari nafsu menjadi, dongkol “udah… andi aja ikhlas kakaknya mau dientot orang lain.. masa kamu enggak….” Ujar kakakku sambil mencium pipi dan bibirku. Membuatku lunak sedikit, meskipun aku tetap tidak ikhlas untuk saat ini.
“hehehe… udah ah.. kakak ikut tidur disini ya…” ujar kakakku sambil menarik selimut. “main yuk kak..” godaku sambil menggenggam penisku yang masih lemas. “nggak ah.. capek…” ujar kakakku, aku hanya manyun.
Kamipun tertidur setelah sempat melakukan frenchkiss sambil saring remas.
Paginya…
Aku terbangun dengan posisi sama seperti semalam,hanya disamping kiriku tubuh kakakku sudah menghilang. Aku terbangun dan jalan dengan kontol mengacung kedepan. Pagi hari semua pria dengan penis normal selalu ngaceng maksimal.
Aku melangakah keluar kamarku, dan benar ternyata kakakku sedang asyik telanjang sambil mencuci piring, bekas makan semalam dan sarapan paginya.
“eh udah bangun aja, makan tuh…” ujar kakakku samil melirik kearah meja pantry yang sudah didiami oleh nasi omelet.
Bukannya mendekati omeletku aku malah mendekati kakakku dari belakang lantas memeluk penggangnya dan menempelkan kontolku yang sudah ngaceng maksimal ke sela sela pantatnya, aku gesek2an perlahan lahan.
“ahhh..dekkk…. makan dulu…” ujar kakakku yang juga ikut menggerakkan bokongnya naik turun, membantu penisku untuk menikmati bongkahan pantatnya. Tanganku mulai naik meraba perutnya ingga akhirnya aku meremas halus payudara besar bulat milik kakakku. Aku dekatkan wajahku kerambutnya yang hitam panjang sebahu, aku hirup aromanya, lantas aku ciumi lehernya sambil tanganku menarik putingnya dan kontolku menusuk bibir memeknya.
Memebuat kakakku semakin horni dipagi hariini. “Ahhhh. Maadd….mmhhhh….” uajr kakakku menikmati birahi yang mulai muncul, hingga ia kini membiarkanku meremas remas kedua payudaranya, sambil aku masukkan kontolku kedalam memeknya. Lantas aku genjot kakakku sambil berdiri. Sedikit susah namun sangat menyenangkan.
“ahhh.... enaaaakk… teruuussss.aaahhh…..oooohhhh….sshhhh” ujar kakakku sambil menggigit bibir bawahnya.
“mmmhhh….makan nih… kontol adikmu sendiri…mhhh….shhhh… toketmu enak banget kakk….” Ujarku sambil terus menggenjotnya dengan cepat. Lewat lima menitan aku mengeluarkan kontolku, lantas menggendong tubuh kakakku ke sofa. Setelah kurebahkan tubuhnya diatas sofa aku genjot lagi memeknya dengan posisi misionaris.
Pemandangan yang sensual tersaji didepan mataku, rambut poni kakakku bergerak gerak menutu[I matanya yang merem melek menikmati gesekan gesekan dimemeknya yang sudah sangat basah, bibir bawahnya ia gigit, dan toketnya yang bulat besar berpentil cokelat muda itu bergerak naik turun seirama genjotan kontolku.
“ahahhhhh…shh…kaa…kakkk..mauu..keluarrr..r……. shhhh AHHHHHHHHHHHHHHH” teriak kakakku saat mendapat orgasme pertamanya hari ini.
Aku mengeluarkan penisku. ‘sudah jam 6.15 buru buru aku keluarin ntar telat sekolah..’ ujarku dalam hati. Kini aku menduduki perutkakakku, penisku yang 18cm itu aku tempelkan diantara dua bongkah susu montok milik kakakku yangkugunakan untuk menjepit penisku itu. Lantas aku naik turunkan penisku dantoketnyauntuk mengocok kontolku.
“Ahhhhhh… empuk banget kaaakkkk…shhhh enakk… kalo gini…bisa cepet keluarnya nih….” Seruku sambil terus mendesah, kakakku juga ikutan mendesah sambil membuka mulutnya.
Lewat 3 menit, “kaakkk akkkkkaakkk…” teriakku saat kepala kontolku sudah gatal sekali ingin nyemprot, aku lepas gerakan mengocok toket kakakku, aku todongkan penisku kemulutnya lantas aku masuk keluarkan kemulutnya, hanya 10 detik aku sudah berhasil memuntahkan pejuhku untuk pertama kalinya hari ini ke dalam mulut kakakku.
Wajah kakakku sangat pucat dicampur nafsu, mulutnya penuh oleh batang penisku yang memang besar dan penuh pejuh.
Kakakku menelan pejuhku sembari menyedot kontolku didalam mulutnya. Sensasinya sama seperti ngentotin memeknya serasa dipijat pijat. Aku mengeluarkan penisku dari mulutnya. ‘plop’
“hehehe kenyang kaak??” tanyaku, kakakku mengangguk sambil tersenyum. Aku beranjak berdiri dari tubuh kakakku dan berjalan menuju omeletku, sementara kakakku pergi untuk mandi.
Udah lewat 3 hari sejak kejadian ngentot kakakku kemarin selasa, sejak kemarin selasa setiap pulang sekolah kami ngentot sekitar satu jam bisa diruang tamu, ruang tengah atau kamarku. Malamnya kami tidur berdua dikamar kakakku, sama sama telanjang namun tidak sempat ngentot baru paginya sekitar satu jam juga kami ngentot di dapur atau di kamar kakakku tepat setelah bangun.
Beruntung karena teman temanku atau kakakku sedang tidak bermain kerumahku selama 3 hari ini jadi kita bisa bebas ngentot dan bertelanjang ria dirumah. Yap, setelah keterbukaan ini kami jadi memiliki aturan harus telanjang dirumah saat tidak ada tamu.
Jumat sore pukul 5, aku duduk menonton tivi melihat acara lawak tak bermutu lainnya. Kakakku sedang pergi ke tempat temannya mengerjakan tugas, untung temennya cewek semua jadinya aku tak perlu khawatir kalau kakakku dientot cowo lain, untuk saat ini cukup aku dan andi saja. Aku juga tidak membocorkan kegiatan seksku dengan kakakku keteman teman geng mesumku. Bisa jadi bahaya kalau mereka ikutan minta jatah. Aku belum ikhlas.
Sudah 3 jam sejak pulang sekolah, kakakku belum pulang juga, kak laraspun yang kunanti nanti belum datang juga. Nah kak laras ini setahun lebih tua dari kakakku, dia kuliah di Surabaya, sementara adiknya masih sma kelas 1 juga sepertiku di kota malang. Kak laras ini berkulit cokelat kalau kakakku sawo matang, toketnya lebih jumbo kak laras daripada kakakku, tinggian kak laras juga dari kakakku. Dan mukanya lebih lonjong dari kakakku dengan rambut seleher saja. Sangat seksi.
Handphoneku bergetar.
Sebuah telepon dari kakakku. Ada apa ya…
“hai kaka da apa…” tanyaku saat menjawab telepon kakakku. “mad.. tolong jemput kak laras di terminal ya… dia udah nungguin di depan terminal nih..” jaawab kakakku . “oke kak… pulang kapan?”tanyaku. “kakak bentar lagi pulang kok…s antai aja…” lanjutnya. Percakapan berakhir. Kini aku sudah pergi menuju garasi mengambi motor.
Lewat 15 menit aku sudah tiba didepan terminal. Aku turun memarkir motor didekat angkringan (biar gausah bayar parkir) lantas berjalan menuju gerbang terminal. Setelah mencari cari sekitar 5 menit akhirnya aku menemukan sosok kak laras yang WOW mengenakan rok cokelat, dan kaos ketat berwarna senada dengan jilbab warna cokelat krem, uuhhh toketnya gede banget kaya melotot kearahku. Membuatku ngaceng ketika menyapa kakakku itu.
Setelah berbincang sebentar kami berduapun sudah beranjak ke rumahku.
Aku dan kak laras tiba didepan rumah sekitar pukul 7 lebih 10 dimana kakakku sudah menunggu diteras rumah mengenakan seragam batik.
“haaiiii…. Apa kabar…”sapa kakakku sambil berusaha memeluk kaak laras “baik baik.. kamu ?” Tanya balik kak laras ketika berhasil memeluk tubuh kakakku. Kedua toket besar itu bertemu beuh andai aku ditengah tengah mereka pasti enak banget…
Daripada ngelamun terus akupun beranjak masuk kedalam rumah, lantas menuju kamarku berganti pakaian.
Tak ada kejadian seru yang terjadi hingga pukul 9 malam. Kak laras setelah masuk kerumah langsung mandi sementara kakakku juga ikutan mandi meskipun nggak barengan. Lalu kak laras dan kak tutut saling ngobrol macam macam didepan tv, sementara aku sibuk nonton bokep berusaha menghasilkan sperma yang banyak sebelu nanti malam dijanjikan main bertiga. Namun tak kunjung jua ku bermain hingga akhirnya kak laras beranjak tidur duluan di kamar kakakku.
“kak jadi ga sih…” tanyaku penuh nafsu sambil duduk disampingnya.
“jadi… santai aja…” ujar kakakku yang sekarang mengenakan tanktop hijau muda dengan celana pendek berwarna putih dengan rambut ia kuncir seperti buntut kuda. Yang lantas memainkan tangannya mengelus kontolku yang setengah ngaceng didalam celana sepak bola. “ups… ga pake sempak ya…” Tanya kakakku merasakan tangannya langsung menyentuh kulit penisku setelah membuka celanaku. Aku hanya tertawa.
Kakakku duduk di depanku lantas memelorotkan celanaku membuat penisku yang sudah hampir ereksi penuh mengacung ke arahnya yang langsung ia genggam dan kocok naik turun dengan tempo lambat cepat lambat lambat cepat lambat lagi.
Lewat 5 menit kakakku sudah ga tahan untuk mengulum penisku yang sudah ngaceng berat. Langsung saja ia jilat batang penisku dari bawah ke atas, ketika sampai dipucuknya ia langsung melahap kepala penisku dan mengulumnya naik turun memasuki mulutnya. Gerakan kocokannya semakin cepat tiap detiknya membuatku semakin bernafsu. Sesekali aku menarik dan mengulur rambutnya yang diikat.menahan kepalanya agar melahap selruh kontolku dimulutnya, sekitar 5 detik ia mengeluarkan kontolku dari mulutnya , terlihat jelas air liurnya membasahi kontolku menjalar hingga ke perutku.
“hehehe enak banget dek…” ujar kakakku yang langsung mengocoknya dan mengulumnya lagi.
Baru sekitar 3 menit, suara pintu terbuka. Ternyata kak laras keluar dari kamar kakakku. Tampangnya kaget melihat kegiatan kami.
“Kaliiaan… “ ujar kak laras sambil bengong, jari telunjuknya menunjuk kearahku.
Kakakku melepaskan emutan kontolku. Kontolku kini tegak mengacung bebas.
“mau ini kan ras….?” Ujar kakakku sambil menyipit nakal. Kak laras bergerak mendekat, ikutan duduk disamping kakakku. Wajahnya nampak heran melihat ukuran kontolku yang begitu besar. Ia membuka tangannya, lantas menjengkali penisku.
“wah… satu jengkalku lebih dikit…gila…” ujar kak laras yang lalu menggenggam penisku lantas mengocoknya. Beuuhhh sensasinya lebih lembut dan teratur ketimbang kocokan kakakku. Jelaslah kak laras udah berkali kali ngentot pasti. Tak sabar ingin memasukkan kontolku kemulutnya, kak laras langusng mengulumnya. Sementara kakakku sedang membuka pakaianannya. Nampak toket bundar berukuran 34C itu menggantung indah , ia lantas duduk disampingku. Ia membantuku membuka kaosku. Lantas kami berdua berciuman. Sambl kuremas kedua teteknya yang gede itu. Aku menciumi penuh nafsu bibir kakakku, kumainkan lidahku didalam mulutnya, saling membelit satu sama lain.
Sementara dibawah sana kak laras sudah mengulum dan menjilati batang penisku. Ia benar benar jago dalam hal ini. Lepas 2 menit. Kakakku ikut turun mengocok penisku sementara kak laras beranjak berdiri melepas celana pendek dan cdnya terlihat jembutnya yang lebattt sekali tidak seperti kakakku yang mulus,lantas ia melepas kaosnya, dadanya yang besar membusung indah. Membuatku semakin ngaceng. Lantas ia melepaskan bhnya yang nampak tidak muat menampung semangka itu, lantas melemparkannya ke arah mukaku. Bh pink berlabel 34D itu menimpa mukaku.
“gantian dong tut.. kan kamu udah sering mainin punya adikmu…” ujar kak laras, yang lantas menggeeser tubuh kakakku yang masih bernafsu mengulum kontolku. Kini kontolku dijepit toket besar kak laras yang berpentil cokelat kehitaman. Lantas dalam sekejap batang kontolku hilang ditelan toketnya, hanya kepalanya saj ayang keliatan. Lantas kak laras menaik turunkan toketnya mengocok kontolku. Sambil seselaki aku cubit pentilnya.
Sementara kakakku menyodorkan memeknya kepadaku. Ia duduk disampingku menghadap kearahku. Aku menunduk lantas menjilat memeknya yang mulus dan basah.
Lewat 5 menit. Kak laras yang sudah puas mengulum penisku. Kini ia menyodorkan memeknya tepat dihadapan kontolku yang ngaceng berat, lantas ia pegang dan arahkan masuk ke memeknya yang sudah berwarna cokelat gelap dan.. wow ketika kepalaku menempel dengan memeknya langsung saja ia masukkan seluruh batangku kedalam memeknya.
Licin sekali dan terasa lebih longgar daripada memek kakakku. Tanpa ba bi bu kak laras langsung memompa penisku dengan memeknya, bokongnya yang semok naik turun dihadapanku dengan sangat cepat membuatku sulit untuk mengimbangi kocokan tanganku ke kak tutut.
“maaf kaka da memek kelaparan yang harus diurusin..shhh” ujarku ke kakakku disela sela desahan erotis dan nikmat kak laras. Aku menyudahi kocokan tangan dan bibirku dimemek kakakkku, lantas aku memegang pinggang kak laras aku Tarik badannya meniduri badanku, setelah ia bersandar ditubuhku, aku pegang toketnya yang gede banget itu lantas aku remas sambil aku gerakkan penisku maju mundur dengan sangat cepat di memeknya.
Terdengar suara kecipak kecipuk di memek kak laras yang sangat basah dan licin. Sepertinya memek kak laras tipe tipe squirt, ngga kaya memek kakakku yang peret…
“ahhh.. terusssss madd…ohhhshhhitittt.t……fuuuckmeeee……h…….shhhh” ceracau kak laras. Kakakku yang nganggur tertawa nakal, lantas ia ikutan mengangkangi kak laras yang berada diatas tubuhku. Kak tutut menyodorkan memeknya untuk menutup mulut kak laras.
“mmhhhh enak kan ras…. Makan terusss.. kakakku sayanggg…hhhhh” ujar kakakku menikmati jilatan demi jilatan yang dilontarkan kak laras yang sedang menahan nikmatnya dientot oleh penis 18cm milikku.
“maddd…shhh aku keluarrr.r.r.r…….sshhh..AHHHHHHHH….” Teriak ka laras sambil mengangkat sedikit tubuhnya. Didalam memeknya aku dapat merasakan semburan cairan kewanitaannya membasahi kontolku yang sudah melamban gerakannya. Aku mengeluarkan penisku. Lantas kakakku kini sudah rebahan diatas karpet depan sofaku. Aku memindahkan tubuh kak laras yang melemah akibat orgasmenya ke sofa. Kini giliran kontolku merasakan jepitan memek perett kakakku.
Aku langsung menghampiri kakakku yang sudah tertidur sambil mengocok memeknya. Aku menepis tangan kakakku dari memeknya, lantasa ku acungkan penisku yang basah oleh cairan milik kak laras kedalam memek kak tutut. Tak perlu waktu lama aku langsung menggenjot kakakku dengan kecepatan penuh.
“ahhh ahhhh… teruussss…kencenggg….lalgggii…ahhhh….” ujar kakakku.
Aku terus menambah kecepatanku. Disela selan genjjotanku kak laras datang menghampiri kakakku.
“kamu cerewet juga ya adik kecil…. Nih maakann… aaaahhhhhsshhh…” ujar kak laras sambil menyodorkan memeknya ke kak tutut. Kakakku langsung menjilatinya, sambil teteknya diremas gila oleh kak laras. “wehh udah gede ya sekarang….. sering dimainin in passstihh….mhhh” uajr kak laras memuji toket kakakku.
Aku tak tinggal diam ikutan meremas toket kak laras, sambil terus menggenjot kakakkku dengan kecepatan penuh.
“aaahhh aku keluarr..shhh AHHHHHHHSHHHHHHHHOOHHHHHSSSHHHH….” Teriak kakakku mendapat orgasme pertamanya malam ini.
Aku juga merasakan hal yang sama, lantas aku keluarkan penisku. Lantas duduk disofa.
“kak udah mau keluar.. siapa mau pejuh….” Ujarku sambil menodongkan penisku kearah kedua kakakku yang sedang istirahat sejenak.
Langsung saja kak laras datang menghampiri penisku, lantas mengulumnya sambil dikocoknya. Kak tutut gam au ketinggalan ikutan mengocok penisku ketika kak laras mengulumnya. Lewat semenit kaak laras melepaskan kulumannya. Kini giliran kak tutut mengapit kontolku dengan kedua toketnya sambil ia kocok dan kepala kontolku ia kulum. Lewat semenit kini giliran kak laras dengan toket cokelat 34Dnya memeluk penisku dan dikocok sambil diputar dan jilati, membuat penisku semakin ingin mengeluarkan pejuhnya.
Sekitar 30 detik kemudian aku menepis toket kak laras dari penisku, lantas berdiri dihadapan mereka berdua yang sudah tersenyum manis didepan kontolku ayng semakin membesar dan uratnya semakin nampak yang sedang aku kocok dengan sangat cepat.
15 detik kemudian..
CROTTT….. KAK LARAS….
CROOTTT..KAK LARAS LAGI…
CROTTTT.. CROTTTTT…CROTTT… KAK TUTUT… DAN terakhir CCRROTTTTT.. KAK LARAS…

Tunggu kelanjutannya di episode berikutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.